Bacaini.ID, KEDIRI – Membatasi screen time untuk anak perlu dilakukan oleh orangtua.
Mengapa? Agar anak tetap beraktifitas sehat seperti bermain, yang itu bagus untuk perkembangan saraf sensorik dan motoriknya.
Kendati demikian saat screen time, orangtua tetap wajib memperhatikan tontonan anak. Beri tontonan yang informatif dan mampu merangsang otaknya.
Beberapa chanel YouTube berikut, memiliki konten-konten edukatif yang disarankan untuk ditonton balita dan anak-anak.
Semuanya dalam bahasa Indonesia sehingga mudah dimengerti.
Kinderflix
Chanel YouTube ini memiliki konten khusus untuk balita. Muatan kontennya bertujuan untuk membantu balita belajar banyak hal sesuai usianya.
Belajar mengucapkan kalimat, melatih kemampuan motorik dengan bernyanyi, melakukan gerakan-gerakan dan lainnya.
Chanel edukatif ini telah memiliki 550.000 subscriber dan kini telah berisi 64 video edukasi yang menarik.
Kok Bisa?
Chanel YouTube Kok bisa? berisi konten sains sederhana untuk anak usia sekolah melalui animasi yang menarik.
Kok bisa? membantu anak untuk belajar sains secara inovatif. Melalui animasi yang menarik, chanel ini membuat sains jadi lebih mudah dipahami anak-anak.
Mengapa pipi merah ketika malu, seberapa cepat peluru bisa melesat, adalah beberapa contoh pembahasan dalam konten Kok bisa?
Babybus Cerita dan Lagu Anak-anak
Chanel asal Tiongkok ini tersedia dalam versi bahasa Indonesia. Babybus dibuat untuk balita dan anak pra sekolah.
Chanel ini berisi lagu-lagu yang mudah diikuti dengan muatan edukatif. Belajar menghadapi bencana, orang asing dan konten mendidik lainnya yang mudah dipahami anak-anak.
Konten-kontennya bisa membantu orangtua menjelaskan perilaku sosial yang harus dipahami anak-anak.
Diva The Series
Serial animasi untuk anak ini produksi lokal Indonesia. Mengisahkan tentang Diva dan petualangannya bersama Pupus, seekor kucing.
Pesan moral selalu diselipkan dalam tiap episodenya. Diva dikisahkan memiliki teman-teman dari berbagai latar belakang agama dan suku.
Serial ini telah memiliki 6 juta lebih subscriber di chanel YouTube-nya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif