KEDIRI – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan nasehat khusus kepada calon Bupati Kediri 2020 Hanindhito Himawan Pramono. Pesan itu disampaikan Ganjar saat mengikuti kampanye Dhito di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kediri, Sabtu, 7 Nopember 2020.
“Pertama, karena calon tunggal, maka sebenarnya tinggal bagaimana suara masyarakat bisa didengar. Saya ngobrol banyak tadi di rumah. Makanya ini tadi saya disuruh berbagi pengalaman di Jawa Tengah,” jelas Ganjar.
Dikatakan Ganjar, cabup Dhito telah banyak melakukan inovasi di bidang UMKM. Salah satunya adalah pemberian Nomer Izin Produk (NIP) kepada lebih dari 1.000 UMKM di Kabupaten Kediri.
Dhito juga diminta untuk siap menampung aspirasi warga Kabupaten Kediri, dengan cara menyebarluaskan nomor telepon maupun akun media sosial, agar dapat mendengar langsung keluh kesah masyarakat. “Tambah lagi dengan satu aplikasi laporan masyarakat di Kabupaten Kediri, dan itu tekhnologi. Saya rasa ini sudah oke banget, karena dia ini masih anak muda, pasti sudah biasa dengan tekhnologi,” tuturnya.
Selain inovasi UMKM, Dhito juga diharuskan memperbaiki integritas dirinya, serta melakukan reformasi birokrasi yang terencana dengan matang untuk Kabupaten Kediri.
Pendekatan dan perhatian terhadap kaum minoritas juga diwejangkan Ganjar kepada Dhito, seperti kepada kelompok perempuan, kaum difabel dan kaum minoritas yang lain. “Nah, isu itu tentu kami tidak bisa mengomongkan semuanya, intinya kita mencoba membantu sharing,” tuturnya.
Ditemui di tempat yang sama, Cabup Dhito sangat menghargai wejangan dari Gubernur Jawa Tengah itu Menurutnya semua yang diwejangkan akan dilakukannya di pilbup kali ini. “Apapun itu beliau paham betul bagaimana mengelola dan mengembangkan UMKM, dan itu terbukti di Jawa Tengah,” katanya.
Salah satu yang juga akan dipakai Dhito di Kediri yakni penyerapan barang UMKM akan dilakukan salah satunya oleh para pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Kediri. Dhito memberikan contoh seperti pamakaian batik kediri oleh para PNS, atau cemilan yang dipasarkan ke Pegawai, akan membantu menyerap dagangan pelaku UMKM. (Karebet)