Bacaini.id, KEDIRI – Dermaga Sungai Brantas Kediri yang dulu berdiri megah kini hanya menyisakan bangunan mangkrak yang mengerikan. Masyarakat percaya banyak makhluk astral yang menempati bangunan dua lantai itu.
Tim Urban Legend Bacaini.id mendatangi lokasi itu usai hujan desar mengguyur. Kondisi bangunan yang kotor dan gelap menjadi lembab dan tampak lebih mengerikan. Seorang warga menceritakan dermaga itu menjadi saksi beberapa peristiwa kematian. Salah satunya peristiwa gantung diri seorang perempuan dari atap bangunan.
Setelah kejadian tersebut, tangga yang menjadi jalan perempuan itu naik ke atap dibongkar habis. Cerita itu menjadi menarik setelah beberapa waktu lalu, Wito, salah satu pekerja bangunan mengalami kejadian yang aneh.
“Salah satu buruh waktu itu lagi mengecat tembok, menemukan sebuah bungkusan berupa tas plastik. Waktu dibuka isinya kertas berisi pesan, tetapi dia tidak membacanya,” kata Wito, Rabu malam, 1 Desember 2021.
Esok harinya buruh itu tiba-tiba jatuh sakit. Padahal dia tidak membuka isi kertas itu. Mau tidak mau Wito harus mengganti pekerja baru dan dialah yang membuka sekaligus membaca isi pesan yang tertulis di kertas tersebut.
“Jangan cari saya. Saya sudah meninggal. Tolong yang menemukan surat ini tolong sampaikan pada Endri,” cerita Wito mengingat isi surat itu.
Dikatakannya surat itu ditemukan di atas kanopi. Dilihat dari bungkus plastik yang berdebu tebal, sepertinya sudah berada di tempat itu cukup lama. Entah kapan dan siapa penulis juga tujuan surat itu, yang jelas memperkuat fakta jika pernah terjadi peristiwa kematian di tempat tersebut.
“Pernah ada orang yang membangun warung dan berjualan di sini juga meninggal di tempat ini, ada juga orang dipukuli juga meninggal di sini. Kalau warga katanya pernah melihat kuntilanak, tapi tidak mengganggu,” jelasnya.
Dari kacamata Novira, pakar metafisika Tim Urban Legend Bacaini.id, dia merasakan aura yang bercampur-campur di lokasi tersebut. Mengenai lokasi perempuan gantung diri, dia mengatakan tidak melihat penampakan sosok itu.
“Tidak terlihat sosoknya, tapi sepertinya dia memberi rasa. Sekarang saya pusing dan engap,” kata Novi.
Menurutnya secara keseluruhan tempat itu didominasi energi negatif yang cukup kuat. Terlebih ketika kami bergeser ke lantai bawah yang posisinya lebih dekat dengan sebuah pohon besar yang berdiri diantara bangunan dan bibir sungai.
Tiba-tiba dahan pohon bergerak sangat kencang, padahal saat itu tidak ada angin kencang yang bisa menggerakkan pohon itu. Sekelebat bayangan dan suara benda dilempar juga terlihat bahkan terdengar oleh tim.
“Kalau yang lain bisa dengar dan melihat, berarti memang energi mereka sangat kuat. Pusatnya memang di pohon itu,” ujar Novi.
Novi merasakan bising dan penuh di lantai bawah. Setelah membahas pohon tua itu penghuni bangunan tua itu semakin terasa menunjukkan eksistensinya. Benar saja, ternyata sosok penunggu yang dominan di lokasi itu ternyata bertempat di bawah pohon tua itu.
Ketika memutuskan kembali ke lantai atas, Novi merasakan energi dari sosok perempuan gantung diri di tangga menuju lantai atas.
“Sepertinya sebelum lewat tangga yang sudah dibongkar, dia lewat tangga itu. Bukan sosok yang saya lihat, tapi rasanya seperti itu. Dia masih ada,” katanya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Afnan Subagio
Tonton video: