Bacaini.ID, KEDIRI – Dalam psikologi modern, kepribadian seseorang dibagi menjadi beberapa tipe. Dikutip dari akun X @MasculineEgo_ yang khusus membahas tentang maskulinitas, kepribadian pria dibagi jadi 6, dan Readers termasuk yang mana? yuk cek:
Pria Alpha
Pria alpha identik dengan sifat tegas dan dominan. Mereka sering kali jadi pusat di lingkungan sosialnya, memiliki status sosial yang tinggi, sekaligus pemimpin karismatik.
Pria alpha juga menjadi pusat perhatian, seperti seorang CEO yang dengan mudahnya dapat memimpin sebuah ruangan.
Contoh laki-laki alpha dalam dunia sinema di antaranya adalah Raja Leonidas dalam film 300, Captain America, dan Thomas Shelby dalam Peaky Blinders.
Karakter-karakter ini adalah pemimpin yang kuat, menunjukkan keberanian, dan menginspirasi orang-orang di sekitar mereka, sering kali memperjuangkan prinsip atau tujuan yang lebih besar dari mereka sendiri.
Pria Beta
Laki-laki beta kurang dominan dan mereka tipe orang yang lebih menyenangkan dan kooperatif. Seringkali merupakan seorang yang memainkan peran pasif dalam hierarki sosial dan mendambakan pembentukan hubungan.
Seorang kolega suportif yang bersedia mengambil peran sekunder adalah tipikal laki-laki beta.
Karakter seperti Ron Weasley dalam film Harry Potter, Samwise Gamgee di film Lord of The Rings, dan Bruce Banner dalam Hulk adalah laki-laki beta yang unggul dalam peran pendukung.
Pria Delta
Laki-laki Delta sering kali luput dari perhatian di lingkungan sosial. Mereka tidak dominan atau tunduk dan cukup rata-rata dalam interaksi sosial. Kemampuan beradaptasi membuat mereka dapat diandalkan, namun jarang memimpin.
Seseorang yang mengikuti instruksi dengan baik tetapi bukan pemimpin alami mewakili laki-laki Delta. Karakter Harry Potter, Marty McFly dalam film Back To The Future, Frodo Baggins di Lord of The Rings adalah laki-laki delta yang enggan mengambil peran kepemimpinan saat dibutuhkan
Pria Gamma
Tipe ini adalah pemberontak, sering kali menolak atau menentang norma-norma sosial. Pemikiran independen terkadang menjadikan mereka berada di luar nilai sosial.
Seorang seniman pemberontak yang berjuang secara sosial namun cerdas bisa menggambarkan laki-laki tipe ini.
Dalam karakter film kita bisa menggambarkan mereka sebagai Tony Stark si Iron Man, Jack Sparrow, dan Han Solo di Star Wars adalah laki-laki yang menantang ekspektasi sosial.
Mereka sangat mandiri, cerdas, dan sedikit pemberontak membuat selalu terlihat menonjol.
Pria Omega
Laki-laki Omega berada di urutan terbawah dalam hierarki sosial dan seringkali kurang memiliki keterampilan sosial.
Mereka biasanya introvert dan mungkin kurang percaya diri dan umumnya tidak populer. Mereka sering kali terfokus pada minat tertentu, seperti seorang aneh yang lebih menyukai kesendirian dengan hobinya.
Karakter super hero tahun 90’an seringkali digambarkan sebagai pria Omega. Peter Parker si Spiderman, Newt Scamander dalam Harry Potter, atau Clark Kent sang Superman adalah contoh laki-laki berkarakter Omega.
Mereka mungkin sulit dalam berinteraksi sosial tetapi mampu melakukan hal-hal luar biasa ketika sudah fokus pada minat mereka.
Pria Sigma
Laki-laki Sigma menolak hierarki sosial kuno dan menghargai kemandirian mereka. Mereka mempunyai sifat-sifat karismatik yang sama dengan para Alpha namun lebih suka beroperasi di luar norma-norma konvensional.
Serigala penyendiri yang tidak mencari validasi dari orang lain merupakan perwujudan pola dasar ini.
Karakter Bruce Wayne dalam Batman, James Bond, dan John Wick adalah tipe laki-laki Sigma yang beroperasi di luar hierarki tradisional. Mereka karismatik, mandiri, dan bekerja sendiri, tidak terkekang oleh ekspektasi masyarakat.
Kesimpulannya, seorang Alpha adalah pemimpin, yang sering kali secara alami mengambil alih otoritas. Sedangkan Beta berfungsi sebagai penolong, mendukung alpha dan berkontribusi terhadap kohesi kelompok.
Sementara Delta rata-rata menyatu dengan sekitar dan memenuhi tugas-tugas penting tanpa menonjol. Seorang Omega berada di posisi terbawah, unggul dalam keterampilan khusus tetapi sering diabaikan.
Sigma adalah serigala yang sendirian, memegang posisi teratas di luar hierarki sosial yang sudah mapan.
Terakhir, gamma yang dikenal sebagai pemberontak, beroperasi di luar norma-norma konvensional dan mempertanyakan otoritas. Lantas, kamu berada pada tipe yang mana ya Readers?.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif