Bacaini.ID, MALANG – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), memastikan performa jaringan komunikasi para pelanggan tidak akan ada gangguan selama lebaran 2025.
Indosat yang merupakan perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia memastikan itu setelah menggelar Ekspedisi Jaringan Andal.
Ekspedisi diketahui melalui jalur darat selama dua hari, 11-12 Maret 2025 dengan melibatkan dua rute utama: Jakarta–Lampung–Palembang dan Jakarta–Jogja–Malang.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jaringan di jalur strategis yang menjadi fokus perjalanan masyarakat saat mudik. Hasilnya koneksi yang dicek terbilang stabil.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat menegaskan jika komitmen pelayanan ini diperkuat dengan Unparalleled Network Services Guaranteed, yang merupakan upaya Indosat memberi jaminan jaringan yang terintegrasi dan dikelola dengan teknologi mutakhir.
Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Indosat dalam menghadirkan jaringan berkualitas tinggi bagi seluruh pelanggan.
“Khususnya di momen spesial ramadan dan Idul Fitri yang penuh suasana silaturahmi,” jelasnya.
Ekspedisi yang dilakukan Tim Indosat berangkat dari fakta meningkatnya mobilitas masyarakat selama ramadan minggu pertama.
Diprediksi ke depan akan terjadi lonjakan trafik data nasional tertinggi harian 14,6 persen selama Ramadan dibanding rata-rata trafik harian. Puncaknya terjadi menjelang Idulfitri.
Sebagai antisipasi lonjakan Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station).
”Ditambah kami akan melakukan pemantauan trafik secara real-time. Optimalisasi ini juga mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api,” jelasnya.
Khusus di wilayah Jawa Timur, lonjakan trafik data diproyeksikan mencapai 12,2 persen dibandingkan rata-rata tertinggi trafik harian.
Pada saat hari raya Idulfitri bahkan diperkirakan mencapai 21 persen dengan tertinggi di area Jombang, Lamongan, Malang, Bojonegoro, dan disusul Kediri.
Diketahui terdapat 88 POI di wilayah Jawa Timur yang mengalami peningkatan kapasitas.
Yakni mulai dari Bandara Internasional Juanda, Stasiun Gubeng & Pasar Turi, Jatim Park, Pelabuhan Tanjung Perak, hingga Bromo.
Indosat juga melakukan peningkatan kapasitas pada sejumlah rest area jalan tol hingga seluruh stasiun, bandara, dan terminal di Provinsi Jawa Timur.
Untuk mendukung komunikasi pelanggan, kata Vikram akan dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 1.900 sites BTS di wilayah Jawa Timur, atau sekitar 29 persen dari keseluruhan sites BTS.
Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 14 mobile BTS diantaranya di Ngawi, Tuban, Situbondo, Probolinggo, Batu, hingga Mojokerto.
”Kami juga akan menyiagakan command center di gedung kantor Kayoon, Surabaya dan Malang,” pungkasnya.
Penulis: A Ulul
Editor: Solichan Arif