KEDIRI – Bisnis budidaya Ikan Hias Cupang saat ini cukup menggiurkan dan menjanjikan, bagaimana tidak ikan hias dengan bermacam warna tersebut kini telah tembus pasar Luar Negeri.
Di wilayah Kabupaten Kediri pembudidaya ikan cupang pun mulai cukup banyak. Salah satu dari sekian banyak yang sukses menggeluti bisnis tersebut yakni Agus Toriq Yusuf, Warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Laki-laki yang akrab disapa Agus tersebut mengawali usahanya dari tahun 2005, dimulai dari hobi yang ia geluti cukup lama yakni mengoleksi ikan cupang.
“Awalnya hobi saja, lama kelamaan saya mempunya ide untuk membudidaya dan alhamdulillah sampai sekarang,” katanya.
Kini usaha ternak ikan yang ia jalani telah menembus pasar Lokal bahkan mancanegara.
“Kalau luar negeri pernah ke USA, tapi hanya satu dua ke para hobi. Tapi kalau pengambilan rutin partai besar kami kerjasama dengan Supplier, paling banyak ke Abu Dabhi (Uni Emirat Arab),” lanjutnya.
Dipasar lokal menurut agus, ikan hasil budidayanya telah dipasarkan di hampir seluruh provinsi di Indonesia. “Paling banyak luar pulau, kalau Jawa Timur yaitu Surabaya, Jawa Barat paling banyak Jakarta, kalau paling besar omsetnya ya diluar Pulau,” katanya.
Dalam sebulan, agus mengaku dapat menjual hingga 30 Ribu ekor ikan cupang dari kolamnya. “Harga per ikan bervariasi, mulai dari 3 Ribu Rupiah sampai 300 Ribu Rupiah, bahkan mencapai 1 Juta Rupiah per ekor.” katanya.
Selain mengejar profit lewat usaha ini Agus juga memberdayakan 12 ibu rumah tangga di lingkungan sekitar.
“Dulu kan Ibu-ibu kalau pagi, habis masak nganggur, nah daripada saya mencari karyawan bekerja disini, lebih baik saya pekerjakan dirumahnya Masing-masing dan tidak menyita waktunya, bisa sore, bisa pagi,” tuturnya.
Tak sampai disitu, kini Agus juga mempunyai banyak Reseller yang turut mengambil ikan cupang dirumahnya.
Salah satu reselernya kini bahkan juga telah melakukan penjualan hingga di pasar internasional.
Agung Indra, resseller asal Tlogomas Malang, saat ditemui media Satukanal.com mengatakan dari hasil mengambil di Kolam milik Agus ia mendapatkan omset yang cukup besar.
“Saya permintaan kebanyakan Jakarta, Jawa Tengah, kalau luar pulau itu daerah Makasar, Tarakan Kalimantan, dan Papua. Kalau luar negeri pernah ke USA. Saya jual mulai jual di angka 250.000 sampai 1.500.000 untuk variant yang berbeda. Kalau ikan terbilang langka, itu pasti saya jualnya lebih mahal lagi.” Tutupnya. (Advertorial)