• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, October 27, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Hari Pahlawan 10 November, Mengingat Jejak Kusni Kasdut sebagai Pejuang Kemerdekaan

ditulis oleh Editor
10/11/2023
Durasi baca: 6 menit
546 11
0

Kusni Kasdut bersama rombongan pejuang Malang tiba di Surabaya pada bulan Oktober 1945. Kelompok pejuang Malang tiba bersamaan dengan terjadinya insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya.

Surabaya berkecamuk. Di mana-mana bergelora slogan Merdeka atau Mati. Puncaknya adalah insiden di dekat Jembatan Merah. Pucuk pimpinan tentara Sekutu, yakni Brigadir Jendral AWS Mallaby Komandan Brigade 49 Divisi India Ke- XXIII, tewas.

Inggris marah dan mengultimatum para pejuang Indonesia untuk menyerah atau Surabaya rata dengan tanah. Di radio suara Bung Tomo membakar semangat  pejuang untuk tidak gentar melawan.

“Arek-arek Surabaya telah mencium bau mesiu. Kita tidak bisa digertak. Rapatkan barisan saudara-saudara, Inggris kita linggis! Inggris kita linggis! Saudara-saudara dengar?, Inggris kita linggis!”.

Pertempuran dahsyat 10 November 1945 tak terlelakkan. Seluruh pejuang melawan. Kusni Kasdut dan pasukannya melawan dengan menempati bekas gedung sekolah di wilayah Sawahan sebagai pertahanan.

Pada akhir Minggu pertama, wilayah Sawahan terkepung pasukan Sekutu. “Kusni dan brigade Malang serta arek-arek Surabaya bertahan di dalam gedung sekolah”.

Beruntung. Pada saat kritis itu datang bantuan yang membuat pasukan Inggris kocar- kacir menjauhi bekas gedung sekolah. Kusni Kasdut selamat. Ia dan para pejuang lain melanjutkan pertempuran.

Selama tiga Minggu bertempur hebat dan terpaksa harus mundur, Kusni Kasdut bersama pejuang lain keluar dari Surabaya. 

“Dia (Kusni Kasdut) terlibat dalam hampir semua pertempuran besar di Surabaya,” tulis Daniel Dhakidae dalam buku Menerjang Badai Kekuasaan.

Pada saat Belanda melancarkan Agresi Militer 21 Juli 1947 Kusni Kasdut terdesak masuk ke pedalaman wilayah Malang. Kusni bersama pejuang yang lain bertahan di Kepanjen.

Berulangkali ia dan pasukannya bentrok dengan patroli pasukan Belanda. Pada tahun 1948-1949 ia sempat datang ke Ibukota Yogyakarta. Kusni berharap besar bisa bergabung dengan Barisan Bambu Runcing untuk bertempur di Bandung Jawa Barat, tapi gagal.

Bergabung bersama dunia gelap…..

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Page 3 of 5
Prev12345Next
Tags: 10 November 1945hari pahlawanHari Pahlawan Nasionalkusni kasdutMohamad Hattapenjahat legendarissurabayaTNI
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Panglima besar Sudirman

Profil Sudirman, Usia 30 Tahun Menjadi Panglima Besar

Fasilitas di Pantai Karanggongso dan Simbaronce Memprihatinkan, DPRD Desak Segera Diperbaiki

Fasilitas di Pantai Karanggongso dan Simbaronce Memprihatinkan, DPRD Desak Segera Diperbaiki

Bisantren 2025 di Jombang

Puluhan Santri di Indonesia Bersaing di Bisantren 2025 Jombang

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15604 shares
    Share 6242 Tweet 3901
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16623 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2930 shares
    Share 1172 Tweet 733
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10883 shares
    Share 4353 Tweet 2721
  • Seruan Boikot TRANS 7 Meluas Hingga ke Kampung Halaman Tan Malaka

    820 shares
    Share 328 Tweet 205

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112