• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, December 11, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Hari Pahlawan 10 November, Mengingat Jejak Kusni Kasdut sebagai Pejuang Kemerdekaan

ditulis oleh Editor
10 November 2023 10:50
Durasi baca: 6 menit

Kusni Kasdut bersama rombongan pejuang Malang tiba di Surabaya pada bulan Oktober 1945. Kelompok pejuang Malang tiba bersamaan dengan terjadinya insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya.

Surabaya berkecamuk. Di mana-mana bergelora slogan Merdeka atau Mati. Puncaknya adalah insiden di dekat Jembatan Merah. Pucuk pimpinan tentara Sekutu, yakni Brigadir Jendral AWS Mallaby Komandan Brigade 49 Divisi India Ke- XXIII, tewas.

Inggris marah dan mengultimatum para pejuang Indonesia untuk menyerah atau Surabaya rata dengan tanah. Di radio suara Bung Tomo membakar semangat  pejuang untuk tidak gentar melawan.

“Arek-arek Surabaya telah mencium bau mesiu. Kita tidak bisa digertak. Rapatkan barisan saudara-saudara, Inggris kita linggis! Inggris kita linggis! Saudara-saudara dengar?, Inggris kita linggis!”.

Pertempuran dahsyat 10 November 1945 tak terlelakkan. Seluruh pejuang melawan. Kusni Kasdut dan pasukannya melawan dengan menempati bekas gedung sekolah di wilayah Sawahan sebagai pertahanan.

Pada akhir Minggu pertama, wilayah Sawahan terkepung pasukan Sekutu. “Kusni dan brigade Malang serta arek-arek Surabaya bertahan di dalam gedung sekolah”.

Beruntung. Pada saat kritis itu datang bantuan yang membuat pasukan Inggris kocar- kacir menjauhi bekas gedung sekolah. Kusni Kasdut selamat. Ia dan para pejuang lain melanjutkan pertempuran.

Selama tiga Minggu bertempur hebat dan terpaksa harus mundur, Kusni Kasdut bersama pejuang lain keluar dari Surabaya. 

“Dia (Kusni Kasdut) terlibat dalam hampir semua pertempuran besar di Surabaya,” tulis Daniel Dhakidae dalam buku Menerjang Badai Kekuasaan.

Pada saat Belanda melancarkan Agresi Militer 21 Juli 1947 Kusni Kasdut terdesak masuk ke pedalaman wilayah Malang. Kusni bersama pejuang yang lain bertahan di Kepanjen.

Berulangkali ia dan pasukannya bentrok dengan patroli pasukan Belanda. Pada tahun 1948-1949 ia sempat datang ke Ibukota Yogyakarta. Kusni berharap besar bisa bergabung dengan Barisan Bambu Runcing untuk bertempur di Bandung Jawa Barat, tapi gagal.

Bergabung bersama dunia gelap…..

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Page 3 of 5
Prev12345Next
Tags: 10 November 1945hari pahlawanHari Pahlawan Nasionalkusni kasdutMohamad Hattapenjahat legendarissurabayaTNI
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Keterlaluan! Bupati Aceh Karaoke Saat Banjir Melanda

Keterlaluan! Bupati Aceh Karaoke Saat Banjir Melanda

Mobil Pengantar MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01

Mobil Pengantar MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01

Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT KPK

Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT KPK

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist