Bacaini.id, BLITAR – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri acara Gebyar Sekolah Sak Ngajine dalam rangka memperingati Nuzulul Quran dengan 1000 kali khataman Al Quran Kamis (28/3/2024).
Program Sekolah Sak Ngajine diketahui merupakan program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk seluruh siswa muslim mulai PAUD hingga SMP.
“Seluruh program yang dijalankan ini untuk mewujudkan generasi berakhlakul karimah dan berkualitas,” ujar Bupati Rini Syarifah dalam sambutannya Kamis (28/3/2024).
Acara Gebyar Sekolah Sakngajine berlangsung secara luring di UPT SDN Srengat 1. Kemudian juga berlangsung secara daring melalui zoom dan live streaming Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
Kegiatan yang dihadiri Bupati Rini Syarifah diikuti seluruh siswa dan guru se Kabupaten Blitar yang beragama Islam mulai PAUD hingga SMP. Secara tekhnis, untuk siswa PAUD yang membaca Quran adalah peserta didik.
Sedangkan untuk jenjang SD dan SMP langsung dilakukan oleh peserta didik. Bupati Rini Syarifah mengatakan, dorongan terhadap anak-anak untuk belajar ilmu pengetahuan dan agama harus terus dilakukan. “Keduanya (ilmu pengetahuan dan agama) harus berjalan seimbang,” terangnya.
Bupati Rini Syarifah atau juga dikenal dengan sebutan Mak Rini juga menyinggung soal kandungan Al Quran.
Disampaikannya, kitab suci Al Quran bukan hanya mengandung pokok ajaran agama yang meliputi akidah, syariah dan akhlak, tapi juga isyarat-isyarat tentang ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Karenanya dalam momentum memperingati Nuzulul Quran, ia mengajak semua untuk memperbaiki interaksi dengan Quran, yakni utamanya meningkatkan kualitas interaksi dengan kitab suci. “Bukan hanya sekedar membacanya pada tingkat aspek ibadah,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Adi Andaka menambahkan, kegiatan yang digelar sejalan dengan program Sekolah Sakngajine yang merupakan program unggulan dinas pendidikan.
Kegiatan yang berjalan saat ini merupakan salah satu bentuk implementasi program. “Yang kedua sebagai syiar Ramadhan dalam rangka memperingati Nuzulul Quran untuk melatih peserta didik berakhlakul karimah mewujudkan pelajar berprofil Pancasila,” ujarnya. (*)