• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, October 31, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Genetika Bukan Satu-satunya Faktor Penentu Tinggi Badan, Ini Penjelasannya

ditulis oleh Editor
09/11/2024
Durasi baca: 2 menit
527 6
0
Genetika Bukan Satu-satunya Faktor Penentu Tinggi Badan, Ini Penjelasannya

Genetika Bukan Satu-satunya Faktor Penentu Tinggi Badan, Ini Penjelasannya.(foto/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Mengacu ilmu pengetahuan, tinggi badan seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh tinggi orang tuanya atau para pendahulunya.

Faktor genetika atau DNA diyakini bertanggung jawab 80 % atas tinggi badan. Namun ternyata ada realitas lain. Banyak orang tua pendek memiliki anak-anak dengan postur badan yang tinggi.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?.

Selain faktor genetik dari orangtua, ternyata tinggi badan pada anak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut Dr Sarah Jarvis, dokter dan juga direktur klinis yang dikutip dari The Sun, faktor genetik sangat berpengaruh pada tinggi badan anak.

Namun juga harus diingat bahwa genetik bukan hanya berhenti pada orangtua. Bisa jadi kakek atau nenek atau kerabat dalam ikatan darah yang sebelumnya, memiliki postur tubuh berbeda dari orangtua yang akhirnya menurun pada anak.

Gen bukanlah satu-satunya faktor penentu tinggi badan anak. Nutrisi selama kehamilan dan tahun-tahun awal pertumbuhan anak jadi faktor tidak kalah penting dalam tinggi badan.

Dikutip dari MedicalNewsToday, anak laki-laki cenderung memiliki postur badan yang lebih tinggi ketimbang anak perempuan.

Hal ini karena anak laki-laki memiliki kadar testosteron lebih banyak yang memicu pertumbuhan sel-sel di seluruh tubuh dan tulang mereka cenderung lebih padat dan berat.

Asupan nutrisi selama masa pertumbuhan juga sangat penting termasuk dalam tinggi badan anak. Pola makan berdasar pada makanan utuh dan bergizi dapat memastikan seseorang tumbuh setinggi yang ditentukan oleh gen.

Sebaliknya, pola makan yang buruk dapat menyebabkan tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan orang tua.

Selain itu, hormon atau kekurangan hormon, juga ikut menentukan seberapa tinggi anak. Kelainan atau kekurangan pada hormon tiroid, hormon pertumbuhan, dan hormon seks, seperti testosteron dan estrogen, dapat meningkatkan atau mengganggu pertumbuhan tubuh.

Misalnya, anak-anak yang menderita hipotiroidisme, kondisi di mana kelenjar kecil di leher tidak menghasilkan cukup hormon, mereka memiliki kemungkinan berpostur tubuh lebih pendek dari rata-rata.

Dan mereka yang menderita gigantisme, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan, menyebabkan jaringan dan tulang tumbuh lebih cepat, memungkinkan memiliki tinggi badan yang melebihi seharusnya.

Tak hanya itu, penelitian bahkan menunjukkan bahwa paparan polusi udara juga dapat menghambat pertumbuhan, serta kelahiran prematur.

Terakhir, seberapa aktif seseorang juga berperan dalam tinggi badan. Anak-anak yang aktif bergerak atau berolahraga diketahui memiliki postur tubuh yang cenderung lebih tinggi ketimbang anak-anak yang pasif. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: DNAgenetiktinggi anaktinggi badan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Djarot Saiful Hidayat

Samanhudi Anwar Masuk Bursa Ketua PDIP Blitar, Djarot: Track Record Tak Bisa Dihapus

Dua Mahasiswa UIN Tulungagung Meninggal Tertabrak Bus Harapan Jaya

Dua Mahasiswa UIN Tulungagung Meninggal Tertabrak Bus Harapan Jaya

Akses Tulungagung – Trenggalek Putus Tertimpa Longsor

Akses Tulungagung – Trenggalek Putus Tertimpa Longsor

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    2055 shares
    Share 822 Tweet 514
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15611 shares
    Share 6244 Tweet 3903
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16625 shares
    Share 6650 Tweet 4156
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10887 shares
    Share 4355 Tweet 2722
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2931 shares
    Share 1172 Tweet 733

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112