• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 11, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gen Z Ogah Gabung Partai Politik, Tapi Tetap Kritis di Medsos

ditulis oleh Redaksi
11/09/2025
Durasi baca: 2 menit
508 16
0

Ilustrasi gen Z. Foto : Bacaini.ID/Pinterest

Bacaini.ID, KEDIRI -Di tengah hiruk-pikuk pemilu dan kampanye politik, generasi muda justru menunjukkan tren yang berbeda. Alih-alih bergabung dengan partai politik, Gen Z lebih memilih menyuarakan pendapat lewat media sosial, komunitas independen, dan gerakan digital.

Survei terbaru dari IMGR (Indonesian Media & Governance Research) menunjukkan bahwa hanya 12% anak muda tertarik bergabung dengan partai politik, sementara lebih dari 70% aktif menyuarakan isu publik secara online.

“Aku lebih percaya gerakan komunitas daripada partai. Lebih fleksibel dan jujur,” ujar Raka (22), aktivis digital asal Malang.

Survei ini dilakukan oleh IDN Research Institute bersama IMGR pada Februari–April 2025, melibatkan 1.500 responden dari kalangan Milenial dan Gen Z di 12 kota besar Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Beberapa temuan dari survei tersebut antara lain:

  • Hanya 12% anak muda menyatakan tertarik bergabung dengan partai politik.
  • Sebaliknya, lebih dari 70% aktif menyuarakan isu publik secara digital, seperti lewat media sosial, petisi online, dan kampanye komunitas.
  • 54% responden di kota sekunder menyebut ketidakjelasan kebijakan dan janji politik yang diingkari sebagai alasan utama ketidakpercayaan terhadap partai politik.
  • Skandal korupsi, seperti kasus di tubuh Pertamina, menjadi simbol pengkhianatan publik dan memperkuat sikap skeptis anak muda terhadap institusi politik.

Kenapa Gen Z Menjauh dari Partai Politik?

Banyak partai diasosiasikan dengan nepotisme dan politik uang, membuat anak muda enggan terlibat. Mereka juga memiliki gaya komunikasi yang kurang adaptif di platform seperti TikTok dan Instagram, tempat Gen Z lebih aktif.

Selain itu, partai politik juga kurang menampung isu yang mereka anggap penting, seperti iklim, mental health, dan hak digital.

Meski begitu, bukan berarti Gen Z apatis terhadap politik. Mereka justru sangat politis, namun mereka menolak format lama yang dianggap tidak transparan dan tidak relevan. Saluran perjuangan mereka adalah jalur non-formal seperti petisi online, konten edukatif, dan diskusi publik.

Dari kampanye iklim hingga advokasi hak digital, Gen Z membuktikan bahwa partisipasi politik bisa dilakukan tanpa harus menjadi anggota partai. Mereka menciptakan ruang baru yang lebih inklusif, kreatif, dan berbasis isu.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: gen zmedsos
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Pembukaan Lapangan Kerja Baru

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Pembukaan Lapangan Kerja Baru

Sejarah demo pertama di dunia

Demo Pertama di Dunia: Mogok Bareng di Kuil Suci Tanpa Bakar-bakar

Kuasa Hukum Saiful Amin Nilai Polisi Salah Artikan Kata “Membakar”

PMII Desak Polisi Bebaskan Aktivis yang Dituduh Penghasut Kerusuhan di Kediri

  • Bisnis kandang peternak ayam di Blitar disorot DPRD

    Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    995 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2907 shares
    Share 1163 Tweet 727
  • Demo Gen Z di Nepal Rusuh Mirip Indonesia, Bedanya PM Mundur

    583 shares
    Share 233 Tweet 146
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15543 shares
    Share 6217 Tweet 3886
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16616 shares
    Share 6646 Tweet 4154

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist