• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, August 10, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gaya Politik Bung Hatta yang Gegerkan Tentara

ditulis oleh Editor
09/08/2025
Durasi baca: 3 menit
505 38
0
Bung Hatta keluarkan kebijakan ReRa yang menggegerkan tentara Indonesia

Gaya politik Bung Hatta menggegerkan tentara Indonesia (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Pemerintah Indonesia melakukan kebijakan demobilisasi (membebastugaskan) tentara secara besar-besaran.

Hingga bulan Juni 1948, sebanyak 60.000 tentara dibebastugaskan. Berikutnya segera menyusul 40.000 tentara.

Mereka kebanyakan berasal dari laskar-laskar, tentara rakyat yang lahir pada masa perjuangan kemerdekaan. Termasuk di antaranya Hizbullah.

Sebagian besar usai bertempur hidup dan mati pada 10 November 1945 di Surabaya. Mereka yang selamat dari gempuran pasukan Sekutu.

Perdana Menteri Mohammad Hatta merangkap Menteri Pertahanan menamakan kebijakan demobilisasi di tubuh TNI ini dengan program ReRa: Reorganisasi dan Rasionalisasi.

Program ReRa didasarkan pada Perpres No 9 dan No 14 tahun 1948 dan harus dilaksanakan.

“Dengan memperkecil angkatan perang, kemudian menyusunnya (melalui reorganisasi tentara), Hatta percaya bahwa efektivitas mereka akan bertambah. Prinsip people’s defence tetap dijalankan,” demikian dikutip dari buku Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (1997).

Di mata Bung Hatta jumlah tentara yang dimiliki republik terlalu besar. Jumlah yang tidak efektif sekaligus jadi beban keuangan negara.

Hatta mengembalikan mereka yang terkena program ReRa pada pekerjaan lamanya. Yang sebelumnya guru kembali mengajar.

Yang sebelumnya kerja di bidang swasta diminta menekuni pekerjaan lamanya.

Hatta memasrahkan ribuan bekas tentara itu kepada Kementerian Pembangunan dan Pemuda untuk dikembalikan ke desa.  

Hatta melihat ada ribuan desa di Indonesia yang bisa menampung 10 orang per desa. Mereka bisa menjadi penjaga keamanan desa.

Juga bisa bertani, menanam singkong, membangun saluran irigasi atau mendirikan tiang listrik. “Mengembalikan seratus ribu orang ke dalam masyarakat desa”.

Pemerintah Indonesia memberikan uang ganti jabatan kepada para bekas tentara yang terkena program ReRa sebesar 3 bulan gaji.

Hatta juga meringkas struktur komando militer hanya menjadi dua: Jawa dan Sumatera. Kemudian juga banyak menempatkan tentara sebagai pasukan cadangan.

Penolakan ReRa

Perlawanan terhadap program ReRa datang dari laskar Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia pimpinan Bung Tomo.

Perlawanan pecah di Solo Jawa Tengah. Mereka tegas menyatakan menolak ReRa. Perlawanan berhasil dipadamkan oleh pasukan Tentara Pelajar yang dikenal paling disiplin dan dihormati.

“Pertempuran mengepung barak-barak mereka terjadi di Solo. Setelah dua hari Tentara Pelajar berhasil melucuti mereka,” seperti dikutip dari Sejarah TNI Kodam VII Diponegoro.

Perlawanan program ReRa Hatta juga ditunjukkan kelompok FDR (Front Demokrasi Rakyat). Mereka merasa habis manis sepah dibuang.

Program ReRa dituding upaya memperlemah tentara dan rakyat. Pada 18 September 1948, FDR bersama PKI melakukan pemberontakan di Madiun.

Hatta tetap tidak mengubah pendiriannya. Program ReRa harus ditegakkan. Laskar-laskar yang merusak nama tentara harus dibersihkan.

Para oknum perwira laskar tentara yang menyalahgunakan jabatan juga dibersihkan.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Bung Hattagaya politik bung hattagaya-politikReratentaraTNI
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

PT KAI Daop 7 Madiun luncurkan harga tiket kereta api Promo Merdeka 20 persen

Luncurkan Promo Merdeka 20%, Yuk Naik Kereta di Daop 7 Madiun

Sejumlah tanaman hias yang bisa bikin rumah tampak mewah

5 Tanaman Hias Bikin Rumah Tampak Mewah

Bung Hatta keluarkan kebijakan ReRa yang menggegerkan tentara Indonesia

Gaya Politik Bung Hatta yang Gegerkan Tentara

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15474 shares
    Share 6190 Tweet 3869
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16601 shares
    Share 6640 Tweet 4150
  • Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1463 shares
    Share 585 Tweet 366
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10866 shares
    Share 4346 Tweet 2717
  • Rapat Paripurna DPRD Blitar Gagal Digelar, Bupati Dicangar

    606 shares
    Share 242 Tweet 152

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist