• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gara-Gara Hama, Petani Cabai di Jombang Gigit Jari

ditulis oleh Editor
07/06/2022
Durasi baca: 2 menit
537 5
0
Gara-Gara Hama, Petani Cabai di Jombang Gigit Jari

Zaenuri menunjukkan cabai yang diserang hama. Foto: Bacaini/Syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Sejumlah petani cabai di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Jombang terpaksa gigit jari. Bersamaan dengan harga cabai yang melambung tinggi, tanaman mereka malah terserang hama patek dan juga jamur.

Selain berdampak pada hasil panen yang tidak maksimal, mereka masih harus keluar ongkos untuk pengobatan tanaman cabai miliknya. Zaenuri salah satunya, dia mengaku harus bekerja ekstra untuk mencegah penyebaran hama patek dan jamur yang telah menyerang sebagian tanaman di lahan miliknya.

“Penanganannya harus cepat. Harus segera dipisahkan, soalnya kalau kena hama, cabai lain yang masih sehat bisa langsung tertular,” kata Zaenuri kepada Bacaini.id, Selasa, 7 Juni 2022.

Menurutnya, tanaman cabai di lahan seluas satu hektare miliknya, sebagian besar telah diserang hama. Karena sudah menyebar, maka penanganan yang dilakukan menjadi lebih sulit. Berbagai macam obat sudah diberikan, tetapi hama tersebut tak kunjung tertangani.

Untuk memisahkan cabai yang terkena hama dan cabai yang masih sehat, tentu saja dia harus memetiknya satu persatu. Apalagi, dalam satu pohon cabai, ada sebagian yang sudah rusak dan sebagian lagi masih bagus.

Dikatakannya, cabai yang terserang hama harus segera dipetik agar segera bisa dijual, meski dengan harga rendah. Apesnya, sebagian cabai yang terserang hama adalah cabai yang masih hijau, sehingga lebih cepat kering bahkan mati.

“Saat ini harga cabai di pasaran memang tinggi, tapi kami tidak bisa maksimal memasoknya karena kualitas dan produktivitas tanaman menurun. Selain hama, cuaca hujan juga mempengaruhi kualitas panen,” terangnya.

Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Jombang saat ini berada dikisaran Rp90 ribu perkilogram. Sedangkan petani menjual hasil panennya kepada tengkulak dengan harga antara Rp48 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram, sesuai kualitas cabai itu sendiri.

Kondisi ini juga dikeluhkan oleh pedagang di pasar tradisional. Dalam hitungan hari saja, harga cabai melesat cepat. Selain cabai merah, harga cabai hijau dan cabai merah besar juga mengiringi kenaikan harga cabai rawit.

Maimanah, salah satu pedagang cabai di pasar mengakui kenaikan ini terjadi secara bertahap dan cepat. Rata-rata kenaikan harga sudah lebih dari Rp30 ribu. Sebut saja harga cabai rawit yang sebelumnya Rp35 ribu, sekarang sudah tembus lebih dari Rp90 ribu.

“Dampaknya banyak pelanggan yang mengurangi belanja agar bisa mencukupi seluruh kebutuhan bumbu dapur,” kata Maimanah.

Sementara itu, naiknya harga cabai ini juga diikuti dengan naiknya harga sejumlah komoditas lain yang dijual di pasar tradisional di Jombang.

Penulis: Syailendra
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: harga cabai mahalpetani cabai di Jombang
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

Tingkatkan Produksi Tebu, Mas Dhito Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

Tingkatkan Produksi Tebu, Mas Dhito Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

Dampingi Mentan Kunjungi PG Pesantren Baru, Mbak Wali Siap Dukung Swasembada Gula Nasional

Dampingi Mentan Kunjungi PG Pesantren Baru, Mbak Wali Siap Dukung Swasembada Gula Nasional

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    958 shares
    Share 383 Tweet 240
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15409 shares
    Share 6164 Tweet 3852
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16591 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10862 shares
    Share 4345 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist