Bacaini.id, BANDUNG – Langkah kesebelasan Persik Kediri untuk melaju perempat final Piala Menpora 2021 kandas. Bertanding dengan 10 pemain membuat langkah skuad Macan Putih harus puas dengan hasil imbang 2-2 (2-1) di hadapan Persela Lamongan.
Sejak peluit tanda pertandingan berbunyi, skuad Persik Kediri dan Persela Lamongan tampil agresif di Stadion Jalak Harupat Bandung, Rabu 7 April 2021. Kedua tim saling menyerang dan mencari sisi kelemahan masing-masing.
Serangan agresif yang dilancarkan tim Persik Kediri di menit awal mampu menggedor pertahanan Persela Lamongan. Tendangan keras yang dilesakkan Yusuf Meilana di menit ke-13 berhasil mengoyak jaring Persela yang dikawal Dwi Kuswanto. Kedudukan berubah 1-0 untuk Persik Kediri.
Namun hanya berselang empat menit, pasukan Joko Tingkir tiba-tiba menerima hadiah pinalti dari wasit Gedion Dapaherang dari DKI Jakarta. Ini setelah defender Persik OK John melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Kesempatan emas itu tak disia-siakan Melvyn Lorenzen yang mampu menjebol gawang Persik yang dijaga Dikri Yusron Afafa. Kedudukan berubah 1-1.
Tak mengubah skor menjadi imbang, Persik terpaksa bermain dengan 10 pemain karena pelanggaran keras yang dilakukan OK John. Pemain asing ini pun diusir wasit karena akumulasi 2 kartu kuning.
baca ini Berharap Persik Tak Jadi Korban Pengaturan Skor
Bermain dengan 10 pemain membuat Persik ketetaran. Lini pertahanan yang mulai kendor berhasil diterobos Melvyn dengan mencetak gol kedua di menit ke-25. Sampai selesai babak pertama, skor bertahan 2-1 untuk keunggulan Persela.
Berkurangnya punggawa Persik tak membuat semangat anak asuh Joko Susilo kendur. Kapten tim Persik Andri Ibo bahkan mampu mengejar ketinggalan dengan melesakkan gol di menit ke-83.
Peluang Persik untuk menambah kemenangan nyaris terbuka saat terjadi kemelut di kotak pinalti Persela Lamongan. Pemain Persik yang berharap mendapat hadiah pinalti hanya gigit jari setelah wasit Gedion memutuskan sebaliknya.
Keputusan itu pun menuai protes kapten Persik Andri Ibo. Dia mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dinilai tidak fair. “Sebagai kapten saya kecewa atas keputusan wasit. Normalnya pinalti. Tapi wasit juga manusia, kami juga manusia. Harus diperbaiki lagi agar sepakbola Indonesia lebih baik,” katanya usai pertandingan.
Sementara itu Pelatih Kepala Persik Joko Susilo mengapresiasi kemampuan anak didiknya. Meski bermain 10 orang mereka mampu mengejar ketinggalan. “Saya harus apresiasi kerja keras pemain, apapun situasinya kami sudah bekerja keras,” kata Joko.
Saat ditanya tentang langkah OK John yang sering membuat pelanggaran, Joko berusaha bersikap dingin. Dia berjanji akan memperbaikinya di liga I mendatang.
Dia optimis akan bisa meningkatkan kinerja timnya pada putaran Liga I nanti. Apalagi manajemen telah membuka lampu hijau untuk merekrut pemain asing. Menurut Joko, dia sudah memiliki gambaran pemain asing yang akan direkrut, utamanya mengisi kelemahan di lini depan.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: