• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, October 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Food Vloger Populer Terpesona Cabai Jawa: Bikin Masakan Lebih Enak

ditulis oleh Editor
20/06/2025
Durasi baca: 2 menit
522 11
0
Food Vloger Populer Terpesona Cabai Jawa: Bikin Masakan Lebih Enak

Food Vloger Terpesona Cabai Jawa: Bikin Makanan Lebih Enak (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Indonesia memiliki cabai sendiri yang biasa disebut cabya.

Selama ini orang lebih mengenal cabai rawit yang merunut sejarahnya dibawa oleh pedagang Portugis ke Nusantara.

Berasal dari Jawa, cabya biasa diucapkan cabai puyang atau cabai jawa dengan nama latin Piper Retrofractum, tanaman asli Indonesia.

Sebagian besar orang mengenal cabai puyang sebagai bahan obat tradisional.

Konon sudah dimanfaatkan sejak zaman kerajaan Majapahit (1293-1527 M), sebelum masuknya cabai rawit. 

Termasuk jenis tanaman merambat, serumpun dengan jahe dan lada, cabai jawa bertekstur bulat memanjang, bintik-bintik pada kulit luar.

Pengolahan cabya dimulai dengan pengeringan dan dihaluskan. Itu ketika untuk dipakai campuran jamu maupun bumbu masakan.

Kuliner gulai dan soto biasa menggunakannya. Efeknya sensasi rasa hangat di tenggorokan.

Salah satu food vloger dengan akun instagram @mgdalenaf membagikan petualangannya dalam menelusuri cabai jawa.

Magda menemukan cabya di wilayah Kulon Progo, Yogyakarta, yang dibudidayakan petani setempat.

“Pedesnya tuh beda banget, panas di tenggorokan, ada rasa getir dan aroma khas rempah,” ungkapnya dalam akun medsosnya.

Magda juga menerangkan bahwa harga cabai jawa ini cukup tinggi di atas 100 ribu per kilo dan bisa dibeli di toko online. 

Harga mahal disebabkan mulai langka. Kemudian banyak diekspor ke luar negeri sebagai bahan jamu atau obat tradisional.

Di antaranya ke Uni Emirat Arab, India, China, Nepal, Pakistan, Bangladesh, Jepang, Jerman, Malaysia, Vietnam, Inggris, dan Turki.

Magda menyebut cabai jawa memiliki rasa pedas yang absurd saat dikunyah langsung. Mirip pedasnya lada. Namun jadi berbeda ketika diolah sebagai sambal.

Menghasilkan perpaduan rasa pedas dan sensasi mint yang isis di tenggorokan.

“Gue sih suka banget ya, udah lokal dan bikin makanan jadi enak. Tapi kenapa ya cabe ini sekarang malah jarang dipakai di dapur,” tanya Magda.

Penulis: Eka

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: cabai jawacabai puyangcabyafood vlogerkulinermakananmasakan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Eaby Dorong Pemerintah Trenggalek Lebih Terbuka Lewat Uji Publik Ranperda Keterbukaan Informasi

Eaby Dorong Pemerintah Trenggalek Lebih Terbuka Lewat Uji Publik Ranperda Keterbukaan Informasi

penyakit tanaman hias

Apa Saja Penyakit Tanaman Hias? Selain Daun Pucat dan Gosong

oknum kiai dan gus di ponpes Trenggalek terdakwa pencabulan

Jumlah Santri Korban Pencabulan di Ponpes Trenggalek Bertambah

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15602 shares
    Share 6241 Tweet 3901
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16623 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2929 shares
    Share 1172 Tweet 732
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10883 shares
    Share 4353 Tweet 2721
  • Seruan Boikot TRANS 7 Meluas Hingga ke Kampung Halaman Tan Malaka

    818 shares
    Share 327 Tweet 205

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist