Bacaini.ID, KEDIRI – Grup musik SLANK adalah salah satu band beraliran rock yang banyak digandrungi di tanah air. Selain figur personilnya yang unik, proses penciptaan lagu mereka kerap di luar nalar.
Tahun 1993, ketika SLANK masih beranggotakan personil lama yakni Bimbim, Kaka, Pay, Bongky, dan Indra, mengeluarkan album yang cukup meledak. Album berjudul PISS ini menarik perhatian pasar lantaran materi lagu yang diciptakan, didukung cover kaset yang out of the box.
Jika artis lain memajang foto dengan pose terbaik dan jaim mereka di cover kaset, anak-anak muda yang bermarkas di Jalan Potlot Jakarta ini justru memilih tubuh seorang pemuda sebagai cover album.
Postur tubuh itu tak terpajang utuh, hanya bagian leher hingga bawah pusar. Tubuh tak berpakaian itu juga menampakkan tulang rusuk dengan jelas, yang dianggap penggambaran kondisi fisik para personil SLANK saat menjadi pecandu narkoba.
Album PISS terdiri dari 13 lagu yang semuanya berkarakter kuat dan tak lekang oleh zaman. Seperti lagu berjudul Piss, Kirim Aku Bunga, Anyer 10 Maret, Percuma, Korban Tradisi, hingga Main Monopoli.
Kekuatan SLANK yang menghipnotis penggemarnya adalah komposisi musiknya yang unik dengan produk suara yang tidak umum, liriknya yang romantis dan berani, serta karakter masing-masing personil yang semuanya kuat. Tidak ada yang mendominasi satu sama lain.
Tempo ketukan drum Bimbim, cabikan bass Bongky, raungan gitar dan pemilihan nada Pay, hingga sound yang dipilih Indra, sangat mewakili karakter masing-masing. Komposisi ini dibungkus oleh jenis suara Kaka yang tak bisa ditiru penyanyi lain. Tinggi, serak, dan powerfull.
Dari 13 lagu di album PISS, ada satu lagu yang sempat dianggap kurang enak oleh sebagian pendengar, yakni lagu berjudul CEKAL. Lagu ini dianggap terlalu “tidak biasa”, terutama pada pemilihan sound musiknya. Namun soal liriknya patut diacungi jempol sebagai kritik sosial paling berani di masanya.
Salah satu ciri khas lagu ini adalah suara gergaji, sound keyboard yang dipilih Indra, serta distorsi gitar yang dimainkan Pay. Sepintas, komposisi lagu ini sangat berisik dan tidak beraturan.
Namun siapa sangka jika lagu tersebut masih terus menancap di memori pecinta SLANK. Terutama kekhasan musik dan suara gerjaji yang membuka lagu.
Dalam sebuah wawancara podcast, Indra Q, mantan pemain keyboard SLANK yang mengaransemen lagu tersebut menceritakan asal usul pembuatan lagu CEKAL.
“Saat itu kami sedang latihan di studio, dan tidak tahu harus memainkan lagu apa, tiba-tiba tangan saya main pukul (tuts keyboard), jadilah lagu Cekal. Bimbim langsung main drum, (trus) Pay,” kata Indra.
Setelah proses ajaib itu menghasilkan lagu, peristiwa unik kembali terjadi sata rekaman. Entah apa yang terlintas di pikiran Indra, ia meminta penjaga studio mengambil bangku kayu dan gergaji. Ia ingin menciptakan suara gergaji di lagu itu, yang mungkin menggambarkan pencekalan seperti liriknya.
“Terus saya gergaji (bangku itu). Sampai habis lagunya bangku itu terbelah dua,” kata Indra menceritakan asal muasal backsound suara gergaji di lagu CEKAL.
Penulis: Hari Tri Wasono