Bacaini.ID, BLITAR – Jasad korban mutilasi dalam koper merah yang ditemukan di Desa Dadapan Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, telah dibawa pulang ke Kabupaten Blitar.
Korban yang terungkap bernama Uswatun Khasanah (29) dipastikan warga Kelurahan Bence Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Korban berstatus janda dua anak yang selama ini bertempat tinggal di sebuah rumah kos di Kabupaten Tulungagung. Uswatun Khasanah dikabarkan berprofesi sebagai SPG produk kosmetik.
Pada Jumat malam (24/1/2025) jasad korban tiba di rumah duka dan langsung dimakamkan di TPU Desa Sidodadi Kecamatan Garum, tempat ibu korban berasal.
Berikut fakta-fakta kematian Uswatun Khasanah, korban mutilasi dalam koper merah di Ngawi.
Dicekik
Hasil pemeriksaan medis (autopsi) menyebut kematian Uswatun Khasanah disebabkan kehabisan nafas akibat terhambatnya jalur pernafasan.
Kematian korban diduga akibat dicekik. Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan. Setelah itu pelaku diduga kemudian memutilasi jasad korban.
Kepala dan tangan korban dipotong, di mana bagian tubuh yang hilang itu hingga kini masih dalam pencarian petugas.
Jasad korban yang berada di dalam koper merah itu, diketahui dalam keadaan telanjang bulat. Polisi juga memastikan korban tidak dalam keadaan berbadan dua.
Dimakamkan Tanpa Kepala dan Kaki
Jasad Uswatun Khasanah tiba di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Jumat 24 Januari 2025 malam.
Kehadiran jenazah di rumah duka disambut isak tangis keluarga. Jasad korban dimakamkan dengan anggota badan yang tidak lengkap.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari keberadaan kepala dan kaki korban yang dimutilasi dan dibuang terpisah oleh pelaku.
Sempat Pulang ke Blitar
Menurut keterangan keluarga, pada 17 Januari 2025, korban Uswatun Khasanah sempat pulang ke Blitar untuk menemui anak dan orang tuanya
Korban diketahui setiap seminggu sekali menyempatkan pulang ke Blitar. Pada waktu itu yang bersangkutan lantas pamitan kembali ke Tulungagung.
Korban mengendarai mobil pribadinya, yakni Suzuki Ertiga warna putih. Pada 20 Januari 2025, korban sudah tidak bisa dihubungi.
Pada 23 Januari 2025, keluarga mendapat kabar dari perangkat desa dan kepolisian jika korban mutilasi dalam koper di Ngawi mengarah pada Uswatun Khasanah.
Pihak keluarga langsung meluncur ke Ngawi dan dipastikan jasad korban mutilasi adalah Uswatun Khasanah.
Hingga kini polisi masih bekerja keras mengungkap pelaku dan motif pembunuhan.
Penulis: Solichan Arif