• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, September 19, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Fakta Karapan Sapi Madura Yang Melegenda

ditulis oleh redaksi
29/09/2021
Durasi baca: 3 menit
627 40
0
Pemkab Bangkalan Izinkan Perlombaan Karapan Sapi

Ilustrasi karapan sapi. Foto: unsplash

Bacaini.id, BANGKALAN – Karapan Sapi adalah perlombaan pacuan sapi yang menjadi tradisi khas masyarakat Madura. Budaya ini digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September untuk diperlombakan tingkat kabupaten.

Keputusan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif yang memperbolehkan kembali perhelatan karapan sapi disambut antusias masyarakat. Hiburan rakyat ini sempat terhenti selama pandemi. Apa menariknya perlombaan ini?

Sejarah Karapan Sapi

Karapan Sapi termasuk salah satu jenis kesenian, olahraga, atau permainan tradisional yang rutin dilakukan masyarakat Pulau Madura. Ada dua versi mengenai asal-usul kata Kerapan atau Karapan, dilansir situs Kemdikbud.

Istilah Kerapan berasal dari kata Kerap atau Kirap yang artinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Sedangkan versi kedua yakni Kerapan berasal dari bahasa Arab Kirabah yang artinya persahabatan.

Sepasang sapi jantan menarik keleles (bahan rotan) sekaligus tempat joki berdiri mengendalikan pasangan sapi. Joki memacu pasangan sapi dengan pegangan alat khsusus agar lebih cepat melawan pasangan-pasangan lain. Trek pacuan biasanya sekitar 225 meter dan lomba berlangsung sekitar sepuluh detik hingga satu menit.

Menguatkan Persaudaraan

Tak hanya sebagai ajang perlombaan yang merebutkan hadiah, tradisi karapan sapi Madura memiliki nilai-nilai khusus terutama bagi pemilik sapi karapan jika berhasil juara, maka dengan sendirinya status sosial terangkat secara otomatis.

Sepasang sapi ini sering dijadikan bahan investasi dengan cara dilatih dan dirawat secara khusus sebelum bertanding. Perawatannya pun cukup mahal menelan jutaan rupiah, mulai dari pakan pilihan, jamu dan puluhan telur ayam setiap hari, dipijat, dimandikan, dijemur hingga diembun pada malam hari. Sapi karapan yang dirawat khusus akan menjadi sehat, kuat, berenergi dan bisa memenangi perlombaan.

Selain itu ajang karapan sapi Madura diklaim sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan dan menyatukan kekompakan masyarakat Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep).

Bupati Cup 2021

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Ahmad Hasan Faisol berencana menggelar lomba karapan sapi tingkat kabupaten atau Bupati Cup 2021. Lomba yang diikuti masyarakat menengah keatas tersebut akan digelar distadion karapan sapi R.P Moh. Noer (Skep) Bangkalan.

“Insyaallah akan dilaksanakan bulan Oktober di lapangan Skep,” ungkapnya, Selasa 28 September 2021.

Lomba karapan sapi terdiri dari beberapa golongan, mulai dari karapan kecil tingkat kecamatan, golongan besar tingkat Kabupaten, hingga karapan tingkat karesidenan yang diikuti oleh para juara tiap wilayah dan puncak kejuaraan.

“Bupati cup ini nanti diikuti perwakilan kecamatan, masing-masing 6 peserta atau pasangan sapi,” pungkasnya.

Penulis: Rusdi
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: karapan sapimadura
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kunjungan ahli geologi internasonal di tambang emas Trenggalek

Kunjungan Ahli Geologi di Tambang Emas Trenggalek Tuai Polemik, Bupati: Hati-hati!

Easy garden jadi tren di perkotaan

Apa itu Easy Garden yang Lagi Tren di Perkotaan?  

KPU Kota Blitar menilai aplikasi e-voting rancangan Unisba

Pandangan KPU Blitar Soal Aplikasi E-Voting Rancangan Unisba

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2913 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Gayengnya Mas Wali Kota Blitar Ngopi di Pasar Legi

    573 shares
    Share 229 Tweet 143

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112