Bacaini.id, KEDIRI – Kota Kediri terus berbenah untuk mewujudkan Smart City dalam pelaksanaan birokrasi. Beragam inovasi dan kegiatan telah dirancang dalam tiap Quick Wins untuk memenuhi 6 pilar Smart City.
Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Apip Permana saat mengikuti evaluasi implementasi Smart City tahap 2 secara daring, di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Dalam presentasinya Apip menyebut ada 6 Quick Wins yang mendukung 6 pilar Smart City di tahun 2023. Mulai dari pilar Smart Governance seperti e-SPTPD yang merupakan sebuah aplikasi untuk membantu wajib pajak dalam pelaporan pajak.
Berikutnya pada pilar Smart Branding, Pemkot Kediri memiliki program unggulan Prodamas Plus yang memiliki konsep perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemanfaatan yang semuanya dilakukan oleh masyarakat. Untuk pilar Smart Economy ada Program Kurnia yang memberikan bantuan pinjaman kepada masyarakat dengan bunga sangat rendah yakni 2 persen per tahun.
Sedangkan pada pilar Smart Living, Apip menambahkan Kota Kediri meluncurkan program Homecare yang memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat miskin. Untuk pilar Smart Society, ada program English Massive (EMAS) yang memiliki spot di tiap-tiap kelurahan.
Terakhir, pada pilar Smart Environment Kota Kediri memiliki Bank Sampah dengan progress cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah Bank Sampah, Bank Sampah aktif dan jumlah anggota.
Selain itu, disampaikan pula hasil rekomendasi penilaian tahun 2022 yang sudah ditindaklanjuti oleh Dewan Smart City. Diantaranya mendorong percepatan terbitnya Perwali sebagai dasar hukum, mendorong pemanfaatan Pusat Data Nasional (PDN), mempertimbangkan potensi wilayah dalam merumuskan inovasi pada program Smart City, melaksanakan evaluasi pelaksanaan Smart City dan pencapaian program Smart City yang melibatkan seluruh perangkat daerah serta meningkatkan sosialisasi tentang program kota cerdas kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Dengan serangkaian program dan inovasi tersebut Apip berharap dapat menaikkan level Smart City sesuai target yang tertuang di RPJMD. Selain itu, pelaksanaan implementasi smart city didukung pula dengan dana APBD serta CSR dari beberapa pihak.
“Terkait rekomendasi sudah kita lakukan sepanjang tahun 2023 ini. Seperti rekomendasi pertama, kami sudah menindaklanjuti dengan menerbitkan Perwali tentang Smart City. Kemudian tahun ini juga inshaAllah akan terbit Perda inisiatif tentang Smart City. Dengan upaya itu kami berharap bisa menaikkan skor Smart City di tahun ini,” harapnya.
Memperkuat paparan yang disampaikan, dalam kesempatan tersebut dihadirkan pula para penerima manfaat dari program yang telah dijalankan. Seperti Kimberly yang aktif mengikuti EMAS hingga dirinya bisa mahir berbahasa inggris. Dihadapan para asesor, Kimberly menuturkan telah mengikuti EMAS selama tiga tahun serta mendapatkan manfaat yang luar biasa.
“Pembelajaran di EMAS lebih menyenangkan daripada di sekolah sehingga saya merasa mudah belajar bahasa inggris. Semoga EMAS bisa terus berkelanjutan karena belajar disana sangat menyenangkan dan saya mendapat banyak teman,” tambah Kimberly.**