Bacaini.id, KEDIRI – Dua narapidana tindak pidana terorisme dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri. Mereka telah menjalani program pengurangan ketertarikan pada tindakan kekerasan.
Dua narapidana terorisme (napiter) ini adalah AS yang merupakan jaringan Jamaah Islamiyah, serta W dari jaringan Ansharut Daulah (JAD). Mereka menjalani program Pembebasan Bersyarat pada hari ini dan keluar dari Lapas kelas II A Kediri.
“AS dan W telah menjalani seluruh rangkaian pembinaan yang ada di Lapas Kelas IIA Kediri, baik dari pembinaan kepribadian dan kemandirian. Mereka juga mengikuti pelatihan vokasi yang diadakan Lapas Kediri,” kata Plt Kepala Lapas Kelas 2A Kediri, Budi Ruswanto kepada wartawan, Rabu, 8 Mei 2024.
Kedua Napiter ini juga telah menjalani pembinaan intramural dan ekstramural untuk mengurangi kemampuan, niat, dan keterlibatan napiter terhadap ekstrimisme kekerasan. Mereka dibina agar dapat kembali ke tengah masyarakat, termasuk pembinaan kemandirian.
Untuk selanjutnya mereka diantarkan kepada keluarganya di Gresik dan Makassar.
“Secara umum kepribadian kedua napiter selama menjalani masa pidana di Lapas Kelas IIA Kediri sangat baik. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib Lapas,” imbuh Budi.
AS dinyatakan bersalah melanggar UU RI Nomor 15 Tahun 2004 tentang Tindak Pidana Terorisme. Ia dihukum 3 tahun penjara. Sedangkan W asal Makassar divonis 3 tahun 6 bulan penjara.
Penulis: AK. Jatmiko
Editor: Hari Tri W