Bacaini.id, JOMBANG – Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang menghentikan pembelajaran tatap muka. Keputusan ini diambil akibat adanya dua siswa yang terkonfirmasi positif Covid 19.
Waka Kurikulum MAN 1 Jombang, Abdul Haris mengungkapkan kedua siswa ini terdeteksi saat pemeriksaan suhu tubuh pada minggu kemarin. Setelah diperiksa dan dilakukan tes usap keduanya dinyatakan positif Covid 19.
“Sejak kemarin (Senin, 7 Februari 2022) kita sudah melakukan pembelajaran daring, karena ada dua siswa yang terkena omicron,” ujar Haris kepada Bacaini.id, Selasa, 8 Februari 2022.
Menurutnya, kedua siswa tersebut diduga tertular dari sebuah kafe sebelum melakukan aktivitas pembelajaran di kelas. Saat ini hanya unsur pimpinan madrasah dan guru piket yang melakukan aktivitas di sekolah. Pembelajaran daring akan diterapkan selama satu minggu kedepan.
Lebih lanjut, Haris memastikan kedua siswanya yang tepapar Covid 19 hanya mengalami gejala ringan dan sudah dalam kondisi membaik.
“Karena mengalami gejala ringan, saat ini siswa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pembrantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono membantah jika kedua siswa tersebut terkena covid varian omicron. Pasalnya sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya pengiriman sampel hasil swab kedua siswa.
“Kita belum bisa memastikan karena belum ada sampel yang dikirim ke Surabaya untuk uji lab,” kilahnya.
Haryo menambahkan, pihaknya akan mencoba berkomunikasi dan melakukan pelacakan ulang untuk memastikan apakah benar kedua siswa terpapar varian omicron.
Dua Kecamatan Zona Merah
Gelombang ketiga serangan Covid 19 juga mulai terasa di Kabupaten Jombang. Dalam waktu tiga hari angka kasus Covid 19 melesat tinggi dan dua kecamatan dinyatakan masuk dalam zona merah.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab langsung menggelar koordinasi bersama forum pimpinan daerah. Rapat digelar di ruang Swagata, Pendapa Bupati Jombang untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan peningkatan kasus Covid 19.
Secara rinci, Mundjidah menyebut pertanggal 7 Februari 2022 ini sebanyak 41 orang tengah menjalani isolasi dan 42 lainnya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, dengan total sebanyak 83 angka kasus terkonfirmasi.
“Kecamatan Jombang Kota ada 26 kasus dan Kecamatan Diwek ada 12 kasus. Kedua kecamatan ini masuk zona merah,” jelasnya kepada sejumlah awak media usai rapat.
Padahal pada hari Jumat, 4 Februari 2022 lalu, masih ada 23 kasus Covid 19, terdiri dari 11 orang yang menjalani isolasi mandiri dan 12 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Mundjidah menjelaskan meski saat ini total kasus Covid 19 cukup banyak, namun hingga hari ini belum ditemukan varian omicron. Pemkab Jombang tetap menyikapi dengan pengoperasian kembali isoter, e-puskesmas serta mengaktifkan kembali kampung tangguh dan pesantren tangguh.
“Untuk layanan kampung tangguh, pasar tangguh hingga program pencegahan yang sudah pernah dilakukan akan kembali diaktifkan,” tegasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira