• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, November 10, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Ditinggal Puluhan Pedagang, Pasar Wage Tulungagung Kritis

ditulis oleh Editor
12/06/2022
Durasi baca: 2 menit
Ditinggal Puluhan Pedagang, Pasar Wage Tulungagung Kritis

Kondisi Pasar Wage yang tidak terurus ditinggal pedagang. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, kondisi Pasar Wage, Tulungagung semakin kritis. Satu-persatu pedagang meninggalkan pasar Wage karena banyak masyarakat yang sudah tidak berminat lagi berbelanja ke sana.

Salah satu pedagang yang masih bertahan, Pitami mengatakan kondisi Pasar Wage saat ini sangat jauh berbeda. Dulu, semua lapak di Pasar Wage penuh dengan pedagang mulai dari pedagang sayur, pakaian hingga perabot rumah tangga lainnya.

“Namun sejak 2010 lalu, penjual di Pasar Wage khususnya penjual sayur mulai pindah berjualan di Pasar Ngempak juga ke pasar yang lain. Mau gimana lagi, pembeli memang sudah semakin sepi,” kata Pitami kepada Bacaini.id, Minggu 12 Juni 2022.

Perempuan yang sudah 18 tahun berjualan di Pasar Wage itu mengungkapkan, dulu ketika Pasar Wage masih digandrungi oleh masyarakat, hampir setiap hari dia selalu mendapatkan keuntungan. Namun, saat ini kondisi sudah berbalik, bahkan dalam sehari belum tentu ada pembeli yang datang.

“Sekarang dalam sehari belum tentu ada pembeli. Saat ini hanya ada penjual di pasar bagian belakang yang masih bertahan. Itupun hanya beberapa saja, bahkan lapak-lapaknya sudah pada lapuk,” terangnya.

Kepala UPT Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Zaenu Mansur menambahkan, Pasar Wage merupakan pasar rakyat legendaris yang menyediakan berbagai macam kebutuhan. Aktivitas jual beli selalu ramai setiap harinya.

“Pasar Wage saat ini dalam kondisi permasalahan yang kompleks. Banyak pedagang yang memutuskan pindah ke pasar lain dan banyak lapak yang tidak terurus, terutama di bagian belakang,” kata Zaenu.

Zaenu menceritakan, meski hanya tersisa pedagang baju, tetapi jumlah penjual berkurang setiap harinya. Jika dipersentasekan, hanya 60 persen yang masih digunakan untuk berjualan. Tentu hal ini membuat retribusi Pasar Wage juga menjadi turun.

“Seharusnya perlu dilakukan pembangunan fisik yang harus disertai dengan pembangunan non fisik. Mulai manajemen, mental usaha, ketaatan dan kepatuhan pengelola tempat jualan,” pungkasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: pasar wage tulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Terima Sertifikat KM 37, Bandara Dhoho Kediri Siap Penerbangan Umroh dan Haji

Terima Sertifikat KM 37, Bandara Dhoho Kediri Siap Penerbangan Umroh dan Haji

Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Setelah Sempat Vakum

Bandara Dhoho Kediri Kembali Beroperasi, Setelah Sempat Vakum

kai daop 7 madiun rayakan hari pahlawan

KAI Daop 7 Madiun Rayakan Hari Pahlawan dengan Kampanye Keselamatan

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintahan Rijanto-Beky di Blitar Dituding yang Terburuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist