Bacaini.id, JOMBANG – Hujan deras yang seharian mengguyur Kabupaten Jombang menyebabkan bencana tanah longsor. Bencana ini menimpa pemukiman warga di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Kamis malam, 26 Mei 2022.
Peristiwa tersebut mengakibatkan tertutupnya akses jalan Jombang-Kediri. Selain itu, rumah milik Sulikah, warga setempat, hancur tertimpa material longsor berupa tanah dan batu.
Perempuan tuna netra berusia 55 tahun yang tinggal serumah bersama anak perempuan dan dua orang cucunya itu mengaku merasa beruntung. Melihat kondisi hujan deras disertai petir, dia langsung mengajak mereka untuk keluar dari rumah.
Benar saja, tidak berselang lama, terdengar suara gemuruh disertai jatuhnya tanah dan bebatuan yang menimpa bagian dalam rumahnya. Suara yang cukup keras membuat sejumlah tetangga datang ke rumahnya sekaligus membantu mereka mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Untungnya kok saya ajak anak-anak keluar rumah. Padahal biasanya setelah sholat Maghrib saya tetap di kamar sekalian nunggu waktu Isya. Kamar tidur saya sama tembok samping rumah tertimpa longsor, jadi harus mengungsi,” terang Sulikah saat ditemui Bacaini.id di rumah saudaranya, Jumat, 27 Mei 2022.
Sementara itu, Kepala Dusun Galengdowo, Suyatno mengatakan musibah tanah longsor terjadi saat hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga malam hari. Tingginya curah hujan menyebabkan enam titik kawasan di Dusunnya mengalami longsor dan kondisi terparah terjadi di rumah Sulikah.
“Warga terus bergotong royong dengan alat seadanya untuk membersihkan matrial agar jalan kembali normal,” kata Suyatno.
Menurutnya, enam titik longsor tersebut terjadi di jalan desa dan jalan penghubung Jombang-Kediri. Longsoran rata-rata terjadi di titik tanah yang memiliki kemiringan terjal hingga menyebar dengan ukuran lebar sekitar lima meter dan ketinggian empat meter.
Suyatno juga mengaku bahwa desanya memang menjadi salah satu lokasi rawan tanah longsor. Bangunan rumah yang berada di bawah tebing lebih berpotensi tertimpa urukan tanah dan batu.
“Kita sudah mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat terjadi hujan deras dalam waktu yang cukup lama. Kalau perlu langsung saja mengungsi di rumah warga atau lokasi yang lebih aman,” terangnya.
Lebih lanjut, Suyatno menambahkan jika pihak desa tengah melakukan pendataan korban longsor beserta kerugian yang ditimbulkan.
“Nanti kita laporkan ke desa dan kita benahi dengan cara gotong royong,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira