• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, December 10, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Diskominfo Kota Kediri Perkuat Pengelolaan Aplikasi dan Medsos Lewat Penerapan Manajemen Risiko SPBE

ditulis oleh Redaksi
5 December 2025 17:04
Durasi baca: 2 menit
Diskominfo Kota Kediri Perkuat Pengelolaan Aplikasi dan Medsos Lewat Penerapan Manajemen Risiko SPBE

Diskominfo Kota Kediri Perkuat Pengelolaan Aplikasi dan Medsos Lewat Penerapan Manajemen Risiko SPBE. Foto : Dok. Pemkot Kediri

Bacaini.ID, KEDIRI – Guna menjamin layanan aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tetap berjalan serta mengurangi potensi risiko yang muncul dan mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, Dinas Kominfo Kota Kediri menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Penerapan Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Aplikasi dan Media Sosial di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Jumat (5/12) di Ruang Soekarno Hatta BKPSDM. Kegiatan ini ditujukan bagi pengelola aplikasi dan admin media sosial di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang menekankan pentingnya pemahaman manajemen risiko dalam pelaksanaan SPBE.

Hadir dan membuka kegiatan, Rony Yusianto Kepala Diskominfo Kota Kediri mengatakan pelatihan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kehati-hatian dan keamanan para pengelola aplikasi dan media sosial. Mengingat banyak kasus seperti kebocoran data, penyalahgunaan informasi, hingga peretasan data pribadi yang muncul akibat kurangnya filter dan pengamanan dalam pengelolaan aplikasi maupun media sosial. Manajemen risiko inilah yang menjadi alat untuk mengetahui seberapa besar risiko tersebut dan bagaimana mitigasinya.

“Hal ini menjadi penting karena risiko ini, baik yang sifatnya rendah, menengah, maupun yang tinggi, itu memang harus kita petakan, kita kelompokkan dan kelola dengan baik supaya kemungkinan-kemungkinan yang muncul di kemudian hari terkait dengan dampaknya itu bisa kita tekan dengan serendah-rendahnya,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali pemahaman tentang manajemen berbasis risiko serta urgensinya yang dapat berdampak pada gangguan layanan publik, kebocoran data, ancaman keamanan siber, ketidakpercayaan publik, dll. Disamping itu, peserta diberikan pemahaman tentang tantangan utama mengelola media sosial pemerintah agar setiap langkah pengelolaan memiliki pertimbangan risiko yang matang. Dengan demikian, dapat meminimalisir kesalahan dan keamanan informasi dapat lebih terjamin. “Saya berharap teman-teman juga menyampaikan pertanyaan dan feedback yang cukup, sehingga Kota Kediri secara risiko dari apa yang kita kerjakan, baik aplikasi maupun dari medsos yang kita gunakan, ini bisa diminimalisir,” terangnya.

Rony melanjutkan ke depan, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan dokumen pedoman manajemen risiko yang terstandar, sebagai acuan resmi bagi seluruh OPD di Kota Kediri. Pedoman tersebut diharapkan menciptakan keseragaman serta memberikan dasar yang kuat bagi penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan aplikasi dan media sosial pemerintah daerah.

“Kami ingin mewujudkan SPBE yang terstruktur dan terstandar sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, efisien, dan berkualitas,” lanjutnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi SPBE, yakni dosen Polinema Malang di Kediri, serta diikuti oleh seluruh pengelola aplikasi dan admin media sosial OPD di Kota Kediri. (ADV)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

resep lapis daging

Resep Lapis Daging, Mempertemukan Tradisi Timur dan Barat

Serius Atasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Gelar FGD Pembentukan Satgas PPA Kota Lintas Sektor

Serius Atasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Gelar FGD Pembentukan Satgas PPA Kota Lintas Sektor

rambut gondrong lelaki nusantara

Rambut Gondrong Jadi Ciri Khas Lelaki Nusantara, Kolonial yang Beri Stigma Negatif

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Semur Warisan Kelas Sosial Makmur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rambut Gondrong Jadi Ciri Khas Lelaki Nusantara, Kolonial yang Beri Stigma Negatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist