Bacaini.id, KEDIRI – Dinas Sosial Kota Kediri mencatat 109 anak penerima bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) terdampak Covid 19. Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial RI, melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof. Dr. Soeharso, Surakarta.
Penerima bantuan Atensi ini adalah anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid 19. Dari total 109 anak, sebanyak 76 anak yang menerima bantuan dan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Paulus Luhur Budiprasetya di Ruang Pertemuan Dinsos, Jumat, 1 Juli 2022.
“Dinas Sosial bekerjasama dengan salah satu bank untuk menyerahkan bantuan kepada anak-anak korban Covid 19. Hari ini disalurkan kepada 76 anak, sedangkan untuk 33 sisanya masih dalam proses di bank,” ujar Paulus, Jumat, 1 Juli 2022.
Menurutnya, untuk mekanisme pemberian bantuan, penerima bantuan sendiri telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial dengan membukakan rekening Atensi dalam bentuk rekening gabungan dengan mencantumkan nama anak beserta walinya.
“Pengambilan bansos melalui bank menggunakan kartu ATM,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Paulus menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan monitoring terkait penggunaan bantuan Atensi. Paulus berharap bantuan Atensi tersebut bisa meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan penerima.
“Semoga para penerima bantuan bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang memang diperlukan. Seperti untuk menambah nutrisi, kebutuhan sekolah anak, dll. Bijak dalam menggunakan dan jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu,” harapnya.
Untuk diketahui, bantuan yang diterima sebesar Rp 300.000 per bulan bagi anak belum sekolah dan Rp 200.000 per bulan bagi anak yang sudah sekolah.
“Ini sudah gelombang kedua dan hari ini kita serahkan bantuan dari bulan Januari sampai April,” tambahnya.
Ditemui usai menerima bantuan, Juwito bapak dua anak asal Kelurahan Tosaren mengaku merasa senang dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Tahun ini merupakan tahun kedua dia menerima bantuan Atensi.
“Sudah dua kali menerima bantuan ini, nanti akan dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Juwito.
Hal senada disampaikan Nursanti, warga Kelurahan Ngronggo yang berprofesi sebagai guru ngaji.
“Alhamdulillah bersyukur meskipun ada rasa sedihnya juga. Bantuan ini untuk mencukupi kebutuhan anak-anak, termasuk untuk beli buku, tas dan biaya sekolah,” akunya.
Penulis: Novira