Bacaini.ID, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana diduga ragu mengambil sikap terkait fenomena sound horeg. Diketahui komunitas pengusaha sound horeg merupakan pendukung bupati pada pilkada 2024 lalu.
Sebanyak 25 komunitas pengusaha sound horeg di Kabupaten Kediri diketahui memberikan dukungan kepada Hanindhito Himawan Pramana dalam pemilihan kepala daerah November 2024 lalu.
Hal itu diketahui dari unggahan akun YouTube @PDIPerjuangan, yang mengunggah video dukungan komunitas sound horeg kepada Dhito. Video ini diberi judul “25 komunitas sound horeg kompak dukung Mas Dhito – Mbak Dewi di Pilkada Kabupaten Kediri”.
Deklarasi dukungan itu dilakukan di Grand Panglima Hotel pada 27 Oktober 2024, yang dihadiri politisi PDI Perjuangan Dodi Purwanto sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Kediri periode 2019 – 2024.
Masih dari video itu, komunitas pengusaha sound horeg berharap dukungan ini bisa memperjuangkan aspirasi mereka terkait perizinan penyelenggaraan sound horeg di Kabupaten Kediri.
Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri Subagiyo meminta ketegasan Bupati Kediri untuk mengatur sound horeg. Pemkab Kediri diketahui telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk mengatur sound horeg.
Ini menyusul polemik di masyarakat pasca MUI Jawa Timur mengeluarkan fatwa sound horeg haram. Polda Jatim belum lama ini juga resmi mengeluarkan larangan.
Subagiyo menilai keberadaan SKB yang penerbitannya melibatkan Pemkab Kediri, Polri, TNI dan perwakilan pengusaha sound horeg, belum cukup kuat. Meski telah diatur batasan-batasan soal waktu dan lokasi penggunaan sound horeg, namun batasan kekuatan sound belum disepakati.
Para penghobi sound horeg di Kediri dinilai masih akan sulit mengikuti. “Ini memang jadi dilema sampai hari ini,” kata Subagyo kepada wartawan.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari TW