Bacaini.id, KEDIRI – Seorang ibu melabrak Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di depan orang banyak. Dia merasa dibohongi soal pengurusan Kartu Tanda Penduduk yang dijanjikan pemerintah.
Momen ini terjadi saat Mas Bup-panggilan Bupati Kediri-melihat kesiapan peserta lomba memasak Mustika Rasa di Simpang Lima Gumul Kediri, Minggu, 17 Juli 2022. Saat asyik melihat ibu-ibu memasak, seorang perempuan mendadak melabraknya. Dia mempertanyakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memberikan kemudahan layanan KTP elektronik bagi pekerja migran di Hongkong.
“Ini panjenengan sudah ketemu kalih kulo nopo masalahe njenengan?,” tanya Mas Bup kepada perempuan bernama Ida Royani, yang diketahui merupakan mantan pekerja migran asal Kecamatan Wates.
Rupanya Ida mengaku menjadi korban PHP dari salah satu pejabat Pemkab Kediri yang pernah mengunjungi para TKI di Hongkong. Dia menjanjikan untuk mempermudah pengurusan KTP elektronik bagi warga Kabupaten Kediri.
Menurut Ida, pengurusan KTP bagi pekerja migran memakan waktu lama. Padahal cuti kerja mereka tak lebih dari dua minggu saja. Belum lagi dikurangi masa karantina. “Kita ingin teman-teman yang ada di Hongkong bisa dibuatkan e-KTP di sana,” sergah Ida.
“Oke, berapa orang?” tanya Mas Bup yang berusaha mendengarkan keluhan tersebut.
“Ya Bapak bisa lihat di Dinas Tenaga Kerja,” jawab Ida dengan nada ketus. Dia juga meminta Mas Bup memberikan sosialisasi tentang pengurusan perizinan bagi buruh migran. Seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan lain-lain.
Juga literasi tentang properti. Sebab para buruh migran selalu kesulitan jika melakukan pengambilan rumah di Kabupaten Kediri karena terbentur birokrasi. “Dulu banyak pejabat yang ke Hongkong, kasih janji-janji nanti dipermudah,” lanjut Ida.
Mas Bup yang merasa geregetan mendengar cerita itu menanyakan identitas pejabat yang dimaksud. Sayangnya Ida tak menjelaskan siapa namanya. Mas Bup berjanji akan memenuhi keinginan warganya.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: