Bersama kalangan profesional yang bergabung dengannya, Deny merumuskan 9 program prioritas pembangunan Kabupaten Kediri berikut:
1. Program pembangunan dusun, Rp 300 juta – Rp 500 juta per dusun setiap tahun.
2. Program pembangunan RT, Rp 3 juta Rp 5 juta per RT/Tahun dan Wifi gratis setiap dusun.
3. Pendidikan gratis SD/MI, SMP/MTs, bantuan SPP bagi SMA /MA /SMK, beasiswa bagi santri, mahasiswa berprestasi.
4. Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Kediri.
5. Tambahan makanan bergizi untuk yatim piatu, lansia, balita, dan ibu hamil atau menyusui.
6. Peningkatan tunjangan guru ngaji, guru agama madrasah diniyah, takmir masjid, dan bantuan operasional pesantren.
7. Pembangunan jalan poros desa dan jalan kabupaten berstandart hotmix.
8. Program pertanian dan peternakan terintegrasi, pengembangan kawasan organik dengan bantuan sarana produksi, bibit, pupuk, dan obat-obatan.
9. Membentuk one produck village, bantuan UMKM di dusun, pelatihan, modal, alat produksi serta pendampingan usaha.
Saat ini Deny telah menyelesaikan konsolidasi di 26 kecamatan Kabupaten Kediri. Ia juga mengaku mendapat dukungan tokoh masyarakat, pengasuh pondok pesantren, dan tokoh agama yang menginginkan perubahan.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasional Demokrat (NasDem) pun menjatuhkan pilihan untuk mengusung Deny Widyanarko, yang berpasangan dengan Ketua PC Muslimat Kabupaten Kediri, Mudawamah. “Menjadi bupati bukan ambisi saya pribadi, tetapi keinginan para kyai, masyarakat, dan tokoh politik di Kabupaten Kediri,” pungkasnya.
Penulis: Hari Tri Wasono