Bacaini.id, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dikenal kerap memberikan pernyataan kontroversial. Berikut daftar kontroversi Bamsoet yang sempat menuai polemik di masyarakat.
Nama Bamsoet pernah terseret dalam drama kasus e-KTP. Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut Bamsoet ikut mengancam saksi kasus korupsi e-KTP, Miryam S Haryani untuk mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di persidangan, Maret 2017 lalu.
“Yang disebut seingat saya Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond Mahesa dan Masinton Pasaribu,” jawab Novel saat ditanya Jaksa Irene dalam persidangan kasus korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat.
Bamsoet membantah pernyataan Novel. Ia bahkan mengancam akan mempolisikan Novel yang mencatut namanya. Namun belakangan rencana itu dibatalkan.
Saat menjabat Ketua DPR, Bamsoet menyampaikan pernyataan kontroversial tentang pemilihan kepala daerah. Ia mengusulkan agar pemilihan gubernur, walikota dan bupati tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui lembaga DPRD.
Pernyataan itu disampaikan Bamsoet menyikapi maraknya kepala daerah yang ditangkap KPK dalam kasus korupsi. “Politik transaksional dengan mengandalkan kekuatan uang sudah sangat membahayakan. Betapa banyak kepala daerah dari mulai gubernur sampai bupati ditangkap KPK. Ini sangat menyedihkan,” ucap Bamsoet, 8 Maret 2018.
Bamsoet mengusulkan agar pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten melalui DPRD, sedangkan pemilihan anggota DPRD, DPR, dan presiden-wakil presiden tetap dipilih secara langsung oleh rakyat.
Pemilihan presiden langsung………….(baca selanjutnya)