• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, May 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Cerita Kebo Iwa, Tokoh Bali yang Dihabisi di Lereng Wilis Kediri

ditulis oleh Editor
29/03/2025
Durasi baca: 3 menit
554 17
0
Cerita Kebo Iwa, Tokoh Bali yang Dihabisi di Lereng Wilis Kediri

Cerita Kebo Iwa, Tokoh Bali yang Dihabisi di Lereng Wilis Kediri (foto/Bacaini)

Bacaini.ID, BALI – Monumen Kebo Iwa berwujud patung laki-laki berukuran raksasa itu berdiri megah di Jalan By Pass Mandara Giri Buruan Kabupaten Gianyar, Bali.

Jumat 28 Maret 2025 atau H-1 hari Raya Nyepi, jalan Mandara Giri yang biasanya padat kendaraan roda empat dan dua, terlihat lengang.

Maklumlah, jelang lebaran Idul Fitri sebagian besar pendatang di Bali: pekerja dan wisatawan telah pada mudik ke kampung halaman masing-masing.

Arus mudik diketahui bergerak sebelum penyeberangan Gilimanuk-Ketapang dan Bandara Internasioal I Gusti Ngurah ditutup 24 jam (29-30 Maret) selama Nyepi.

Mengenakan busana dan hiasan kerajaan, arca sosok Kebo Iwa divisualkan manly: bertubuh atletis, berotot, dengan kumis melintang. Gagah.

Dikutip dari prasasti Blanjong Sanur berangka tahun 836, Kebo Iwa merupakan Mahapatih Kerajaan Bedahulu Gianyar, kerajaan Bali pada abad ke-14.

Karir militer dan politik Kebo Iwa dibangun dari kekuatan dan kebaikan hati. Ia bukan berasal dari kasta tinggi di Bali: Brahmana dan Ksatria.

Ia hanya anak petani yang dikenal perkasa, berani dan sekaligus baik budi, yang itu telah menarik perhatian raja dan mengantarkannya sampai ke kerajaan.

Nama Kebo Iwa sebagai Mahapatih Kerajaan Bedahulu yang  perkasa dan sulit dicari tandingannya, terdengar hingga kerajaan Majapahit.

Majapahit diketahui tengah gencar-gencarnya melakukan penaklukan. Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada harus segera terwujud.

Opsinya hanya dua: Bersedia tunduk di bawah kekuasaan Majapahit atau dipaksa dengan kekuatan militer penuh. Intinya, Bali harus takluk.

Mahapatih Gajah Mada melihat Kebo Iwa jadi penghalang utama, dan karenanya harus disingkirkan.

Sementara melakukan penyerbuan dengan perang terbuka dikalkulasi kurang menguntungkan. Berbagai siasat dan akal tipu muslihat diputar keras.

Hasilnya adalah memancing Kebo Iwa keluar dari Pulau Bali dengan menggunakan pesona perempuan berparas jelita, dan berhasil.

Sejumlah sumber menyebut peristiwa itu berlangsung di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Hal itu ditandai dengan banyaknya bebatuan di sekitar lokasi.

Mahapatih Kerajaan Bedahulu dihabisi dengan cara yang licik setelah sebelumnya diminta oleh si puteri berparas jelita membuat sumur yang dalam.

Begitu Kebo Iwa berada di dalam sumur yang digalinya, pasukan Majapahit menimbuninya dengan material bebatuan hingga tewas.

Cara licik dan keji yang mengingatkan pada cerita tutur Dewi Kilisuci, putri Raja Airlangga saat menghabisi Mahesa Sura dan Lembu Sura.

Versi lain menyebut, Kebo Iwa berhasil keluar dari jebakan timbunan material batu. Namun ia kemudian mempersilakan dibunuh oleh orang-orang Majapahit yang telah melicikinya.

Dengan mangkatnya Mahapatih Kebo Iwa, Kerajaan Majapahit dengan mudah menaklukkan Bali.

Begitulah kisah tragis Mahapatih Kebo Iwa, salah satu tokoh besar dalam sejarah kerajaan kuno di Bali.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: BaliKebo IwaKediriKerajaan Bedahulumajapahitsejarah Balitokoh Bali
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pelempar Bus Persik Kediri di Kanjuruhan Malang Masih Berkeliaran

Pelempar Bus Persik Kediri di Kanjuruhan Malang Masih Berkeliaran

Siapkan Sentra Industri Hasil Tembakau, Ini Rencana Pemkab Blitar  

Berkat DBHCHT Pemkab Blitar Bangun Sarana Pertanian Tembakau

Pemkab Trenggalek Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan

Pemkab Trenggalek Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15254 shares
    Share 6102 Tweet 3814
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2793 shares
    Share 1117 Tweet 698
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10853 shares
    Share 4341 Tweet 2713
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4954 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist