Bacaini.id, KEDIRI – Gagasan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dalam penataan Kampung Inggris, Kecamatan Pare bakal dimulai 2023 mendatang. Memastikan program tersebut berjalan maksimal, Mas Dhito melakukan survei lapangan, Selasa, 13 September 2022.
Dalam melakukan survei, Mas Dhito didampingi Dinas Perkim Kabupaten Kediri, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, termasuk dari Pemerintah Desa Pelem dan Tulungrejo.
“Kita melakukan survei lokasi yang kesekian kalinya untuk memastikan penataan Kampung Inggris pada tahun depan yang akan dilakukan lelang bulan November nanti bisa berjalan dengan maksimal,” kata Mas Dhito, Selasa, 13 September 2022.
Dari survei dan koordinasi di lapangan diakui masih ada beberapa hal yang perlu dimatangkan. Mas Dhito menyebutkan beberapa hal tersebut diantaranya terkait ruang terbuka hijau (RTH), termasuk rencana penutupan ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya.
“Untuk menutup dua ruas jalan itu nanti akan kita rapatkan dengan Dishub. Kemudian terkait RTH akan diselesaikan Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa penataan Kampung Inggris Pare masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Dalam pengerjaannya, Pemkab Kediri berkolaborasi dengan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya. Untuk anggaran yang akan dialokasikan sekitar Rp47 miliar baik dari dana APBN maupun APBD Kabupaten Kediri.
“Paling besar diperbaikan drainasi, IPAL, perbaikan jalan juga pedestrian. Itu nanti kita rapikan,” sebutnya.
Kemudian, dijelaskan pula bahwa dalam penataan Kampung Inggris Pare, hal-hal yang berkaitan dengan dasar penataan program Kotaku seperti drainase maupun IPAL dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya dan pelaksanaannya dibawah kendali BPPW.
Lebih lanjut, Mas Dhito berharap, jalan-jalan di Kampung Inggris nantinya bisa bebas kendaraan bermotor, sehingga warga mendapatkan kenyamanan ketika berkunjung ke Kampung Inggris.
“Mungkin hari ini masih banyak sekali sepeda motor, nanti kita perlu waktu sekitar lima tahun ke depan untuk melakukan sosialisasi sampai dua ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya bisa menjadi jalan yang bebas kendaraan bermotor,” tandasnya.(ADV)