Bacaini.ID, KEDIRI – Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, melaksanakan fogging di di sejumlah kelurhan di Kecamatan Mojoroto untuk mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah. Tindakan ini diambil setelah ditemukan kasus DBD di lingkungan sekitar
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri, Hendik Supriyanto, menjelaskan bahwa fogging dilakukan sebagai respons terhadap situasi tersebut setelah sebelumnya dilakukan proses penyelidikan epidemologi untuk memastikan dilokasi tersebut terjadi penularan.
“Fogging dilakukan setelah penyelidikan epidemologi, yang tujuanya untuk memastikan diloksi tersebut terjadi penularan atau tidak, karena tempat tinggal penderita belum tentu 100 persen penularannya dari situ,” jelas Hendik, Kamis (17/4/2025).
Hendik menambahkan, dari ratusan warga yang terjangkit demam berdarah itu, mayoritas berusia anak – anak. Bahkan sejak Januari hingga saat ini, Dinkes mencatat total terdapat 104 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kediri. Karena masih tingginya intensitas curah hujan, sebagai langkah pencegahan, Dinkes telah meningkatkan kewaspadaan di seluruh pusat kesehatan masyarakat dan mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
Salah satu upaya yang disarankan adalah menggalakkan kegiatan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat, serta mendaur ulang wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta senantiasa melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), karena itu sangat efektif untuk mencegh DBD,” imbuhnya.
Penulis : A.K Jatmiko
Editor : Hari T.W