Bacaini.ID, KEDIRI – Ribuan pendekar silat mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Piala Dandim Cup II di markas Kodim 0809 Kediri. Selain memperingati Hari Juang Angkatan Darat, kompetisi ini untuk meminimalisir bentrok antar pesilat di tempat umum.
Sebanyak 1.790 pesilat datang dari wilayah Kediri Raya, Jombang, Mojokerto dan Surabaya ke markas Kodim 0809 Kediri. Mereka ingin beradu ketangkasan memainkan jurus silat dalam berbagai kategori lomba yang dinilai tim juri.
Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama mengungkapkan pertandingan ini diikuti para pesilat dari 26 perguruan. Ia berharap perhelatan ini akan bisa melahirkan pendekar sekaligus atlet silat yang bisa direkomendasikan di tingkat nasional dan internasional.
“Melalui kejuaraan ini dapat menggali potensi bibit-bibit unggul. Syukur-syukur ada pesilat dari wilayah Karesidenan Kediri yang dapat mewakili Indonesia di tingkat internasional,” kata Ragil, Minggu, 22 Desember 2024.
Ia menambahkan pencak silat yang merupakan seni beladiri tradisional warisan budaya Indonesia harus terus dirawat. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam keterampilan bila diri sebagai kekayaan budaya. Untuk itu para perguruan silat wajib menjaga guyub rukun dan meninggalkan ego sektoral.
“Kita sama-sama anak bangsa kenapa tidak kita majukan silat ini. Penekanan saya tidak boleh egosektoral, tidak boleh saya dari perguruan ini dan perguruan itu. Ayo sama-sama silahturahmi,” tegasnya.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kediri Siswanto mengapresiasi antuasiasme peserta untuk ikut ambil bagian dalam kejuaraan Dandim Cup II.
Tercatat ada 13 perguruan silat dari wilayah Kota Kediri, dan 13 perguruan dari luar Kota Kediri. Para peserta terdiri dari sejumlah kategori mulai kategori dini 1, dini 2, pra remaja, remaja dan dewasa.
Siswanto berharap dengan wadah kejuaraan seperti ini, para pesilat dapat menyalurkan bakat dan semangat di tempat yang tepat. “Kita wadahi agar tidak timbul bentrok di luar. Kita butuh ajang untuk anak-anak, terutama maniak silat, para pendekar silat, biar nanti menyatu, tetap berhubung, menjaga komitmen bersama. Meskipun kita beda perguruan, tetap kita bisa menjaga kondusifitas Kota Kediri utamanya,” tutur Siswanto.
Penulis: A.K. Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono