Bacaini.ID, JAKARTA – Program cek kesehatan gratis dimulai hari ini, Senin, 10 Februari 2025 di puskesmas dan klinik kesehatan. Masyarakat bisa melakukan cek gratis ini dengan mengikuti langkah berikut.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Masyarakat bisa mengakses program ini bertepatan saat hari ulang tahun masing-masing.
Untuk bisa mengikuti cek kesehatan gratis ini, kamu bisa melakukan dengan dua cara:
Melalui Aplikasi Satu Sehat: Unduh aplikasi, daftar, pilih tanggal pemeriksaan, dan dapatkan kode tiket. Kunjungi Puskesmas/FKTP dengan KTP/KK/buku KIA dan hasil skrining, lalu cek hasil di aplikasi.
Melalui WhatsApp: Kirim pesan ke WhatsApp Chatbot Kemenkes (0811-10500567), pilih tanggal pemeriksaan, dan tiket dikirim. Kunjungi FKTP dengan membawa KTP/ BPJS/KK/Buku KIA, dan terima hasil pemeriksaan.
Cek Kesehatan Gratis ini dilakukan di tiga tempat, yakni:
1. CKG Puskesmas saat ulang tahun (mulai Februari 2025):
- Sasaran anak usia 0–6 tahun, dan semua yang berusia 18 tahun ke atas.
- Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas pada hari ulang tahun atau hingga satu bulan setelahnya.
- Bagi yang berulang tahun antara Januari-Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan hingga 30 April 2025.
2. CKG Sekolah (mulai Juli 2025):
- Sasaran anak usia 7–17 tahun, dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah pada setiap tahun ajaran baru.
- Dapat digabungkan dengan program MBG untuk pemeriksaan kesehatan sekaligus asupan gizi seimbang.
3. CKG Khusus untuk Ibu Hamil dan Balita:
- Sasaran pemeriksaan rutin bulanan di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang, dengan pemeriksaan lebih lengkap di Puskesmas pada ulang tahun
Manfaat cek kesehatan gratis ini sangat penting berdasarkan usia:
- Bayi (0 tahun): Deteksi dini penyakit jantung bawaan, stunting, dan hipotiroid kongenital. Skrining pada usia 0-2 hari membantu mencegah komplikasi dan mendukung tumbuh kembang.
- Anak (1-6 tahun): Deteksi masalah gigi seperti karies gigi yang menyerang 93% anak di Indonesia.
- Remaja (7-17 tahun): Deteksi dini diabetes, yang meningkat 70 kali lipat pada anak-anak dalam 10 tahun terakhir.
- Dewasa (18-39 tahun): Pemeriksaan untuk pencegahan diabetes, jantung, stroke, obesitas, dan jiwa.
- Lansia (40+ tahun): Pemeriksaan untuk pencegahan stroke, kanker, jantung.
Jika hasil cek kesehatanmu normal, kamu akan menerima edukasi mengenai pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Kamu juga akan diingatkan untuk melakukan cek kesehatan secararutin setiap tahun guna menjaga kesehatan.
Namun jika hasil menunjukkan kondisi yang abnormal dan diagnosis sudah jelas, pengobatan akan diberikan di Puskesmas. Jika diperlukan penanganan lebih lanjut, rujukan ke BPJS akan diberikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Penulis: Hari Tri Wasono