Bacaini.id, BANGKALAN – Demi memeriahkan bulan kemerdekaan dengan menggelar lomba Agustusan, Pemkab Bangkalan menarik sumbangan dari sejumlah pengusaha. Sebanyak 150 perusahaan dari berbagai bidang usaha diundang ke Pendopo Agung, Jumat, 21 Juli 2023.
Dalam forum yang dikemas dengan Coffee Morning itu, Plt. Bupati Bangkalan, Mohni mengatakan bahwa Pemkab Bangkalan berencana mengadakan lomba dalam rangka HUT ke-78 RI, 17 Agustus 2023 mendatang.
“Kami sengaja bertemu dengan mereka (pengusaha), barangkali ada partisipasi yang bisa diterima dengan penuh tanggungjawab untuk event Agustusan,” kata Mohni di Pendopo Agung, Jumat siang.
Menurutnya, penggalangan dana dilakukan dengan menyebar proposal kepada para pelaku usaha di Kota Salak. Ini dilakukan untuk menutupi kekurangan anggaran. Sebab, kebutuhan dana untuk pelaksanaan lomba selama bulan Agustus nanti mencapai Rp580 Juta.
“Kebutuhannya sekitar Rp580 jutaan, sedangkan yang teranggarkan hanya sekitar Rp200 Juta. Nanti (dana tersebut) akan dipergunakan untuk event di Bangkalan dan pemberangkatan kesenian ke Jakarta sesuai undangan dari Istana Negara,” tandasnya.
Pada forum yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangkalan, Ahmad Ahadian Hamid menambahkan, pada momen Agustusan nanti sedikitnya ada 16 lomba dan event yang telah dijadwalkan. Diantaranya gerak jalan karnaval dan olahraga.
“Selama tiga tahun terakhir memang tidak pernah ada kegiatan Agustusan, ini permintaan masyarakat agar diselenggarakan event yang cukup besar. Selain itu ada permintaan lomba lampu penjor di kelurahan,” jelas Ahmad menambahkan.
Sementara itu, salah satu pengusaha dari PT. Jatim Es Tube, Mashudi Wijaya menyayangkan kegiatan Coffe Morning hari ini yang hanya difokuskan pada satu pembahasan mengenai partisipasi perusahaan dalam event Agustusan HUT ke-78 RI.
Menurutnya, akan lebih efektif jika pada forum tersebut juga diadakan dialog khusus atau sharing seputar geliat usaha atau dampak kebijakan yang dirasakan para pelaku usaha di Kabupaten Bangkalan.
“Semisal mungkin ada arahan atau bimbingan lain, agar operasional lebih lancar. Sejauh ini sudah kondusif, dan kalau punya keuntungan, tentu kami juga ingin berpartisipasi. Tapi karena kemampuan perusahaan berbeda-beda tentu sumbangannya beda,” papar Mashudi.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira