Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Kecelakaan maut antara kereta api dengan bus terjadi perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Tulungagung. Akibat peristiwa ini 5 korban meninggal dan puluhan penumpang mengalami luka-luka.
Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto mengatakan peristiwa nahas ini terjadi tepat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Bus Harapan Jaya AG 7679 US tertabrak kereta api Rapih Dhoho sekitar pukul 05.16 WIB.
“Awalnya, bus berisi 54 penumpang itu melaju dari arah barat ke timur, sedangkan kereta api melaju dari selatan ke utara,” kata AKP Siswanto usai kejadian, Minggu, 27 Februari 2022.
Menurut AKP Siswanto, ada tiga bus mengangkut rombongan karyawan toko plastik yang akan berwisata ke Kota Batu dan Malang. Bus terdepan sudah melewati perlintasan, bus kedua terlibat kecelakaan dan bus ketiga masih menunggu di belakang bus kedua.
Kapolsek menambahkan, diduga sopir bus tidak konsentrasi. Dia tidak memperhatikan laju kereta api saat melewati perlintasan tanpa palang pintu, sehingga kecelakaan lalu lintas ini tidak bisa dihindarkan. Berdasarkan informasi, saat kecelakaan terjadi, tidak ada relawan yang menjaga perlintasan tanpa palang pintu, karena hari masih pagi.
Akibat kecelakaan tersebut, 80 persen badan bus ringsek. Selain itu, lokomotif kerata api juga ringsek. Bahkan salah satu rumah warga juga mengalami kerusakan pada bagian belakang karena terkena bus yang terpental setelah tertabrak kereta api.
“Usai kejadian semua korban langsung dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Total ada 5 korban meninggal, 4 orang meninggal di TKP, 1 orang meninggal di rumah sakit. Sedangkan yang lain mengalami luka berat dan ringan, termasuk sopir bus,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Tulungagung, Sudaryoto mengatakan akibat kecelakaan ini lokomotif KA Dhoho mengalami kerusakan parah. Perjalanan KA Dhoho pun tidak bisa dilanjutkan dan berhenti di sekitar lokasi kejadian.
“Gerbong akan ditarik kembali menuju Stasiun Tulungagung,” ujar Sudaryoto.
Proses evakuasi sedikit mengalami kendala, karena posisi bus berada di lokasi yang sempit dan melintang. Petugas menerjunkan tiga mobil derek untuk mengevakuasi bus tersebut.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira