Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meresmikan operasional Gedung Graha Mandiri Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak. Gedung baru ini memiliki 120 kamar rawat inap dengan fasilitas President Suite.
Peresmian gedung baru ini sekaligus menandai kesiapan rumah sakit terbesar di Tulungagung ini untuk bersaing. Selain dilengkapi ruang President Suite, gedung ini juga memiliki ruang rawat inap pasien kelas 1, 2, VVIP, dan President Suite
”Kami wajib berbangga dengan berfungsinya gedung baru rawat inap ini,” kata Maryoto saat peresmian, Jumat 10 April 2021.
Maryoto menambahkan gedung Graha Mandiri RSUD dr Iskak akan menampung pasien non-COVID-19. Sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih optimal untuk masyarakat Tulungagung dan sekitarnya.
”Kami juga mendapatkan informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahwa RSUD dr. Iskak akan menjadi rumah sakit rujukan tingkat Jawa Timur,” kata Maryoto. Salah satu kriteria menjadi rumah sakit rujukan ini adalah fasilitas gedung rawat inap yang lengkap.
Rencananya mulai besok Senin, 12 April 2021, Graha Mandiri sudah mulai beroperasi untuk menerima pasien non-COVID-19. Namun sebelum dirawat di sana, calon pasien harus menjalani tes usap PCR (Polymerase Chain Reaction).
”Setelah acara ini, mulai Senin depan sudah dipakai untuk rawat inap,” kata Direktur RSUD dr. Iskak Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes
Jumlah kunjungan pasien di RSUD dr. Iskak, menurut Supriyanto terus meningkat. Terdapat 30 pasien yang harus mengantre di IGD (Instalasi Gawat Darurat) karena belum mendapatkan kamar. Dengan dibukanya gedung Graha Mandiri ini pelayanan rumah sakit bisa lebih maksimal.
”Gedung baru ini sebagai komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat Tulungagung dan sekitarnya,” kata Supriyanto.
Dokter spesialis bedah ini menjelaskan seluruh pembiayaan pembangunan gedung ini dilakukan secara mandiri oleh rumah sakit. Dengan menelan biaya Rp 36,8 milyar untuk gedung dan Rp 12,8 milyar untuk sarana-prasarana. Totalnya mencapai Rp 52,3 milyar.
”Alhamdulillah, kinerja dari tim bisa memenuhi target, yakni membangun dan mengisi sarana Graha Mandiri, dibangun secara mandiri dari dana fungsional,” terangnya. Karena itu pula gedung ini diberi nama Graha Mandiri.
Penulis: Aris Syaiful Anwar/ADV
Editor: HTW
Tonton video: