Bacaini.id, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Jawa Timur Moch Nur Arifin dan Novita Hardini, istrinya terkenal aktif di media sosial (medsos).
Apapun yang dilakukan Mas Ipin, begitu biasa disapa, dan istrinya tidak pernah lupa diunggah di akun medsos pribadinya.
Di tengah keaktifan Bupati Trenggalek dan istrinya bermain medsos, ternyata masih ada wilayah di Kabupaten Trenggalek yang hingga kini belum tersentuh jaringan internet.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek, jumlah wilayah blank spot itu sebanyak 17 dusun. Secara geografis 17 dusun itu berada di kawasan lembah atau cekungan pegunungan sehingga sinyal seluler sulit masuk.
“Masih ada 17 dusun yang blank spot,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto kepada wartawan Selasa (13/12/2023).
Pada tahun 2022 terdapat sebanyak 7 desa di Kabupaten Trenggalek yang masuk kategori kawasan blank spot.
Istilah blank spot untuk menyebut wilayah yang hanya bisa dimasuki akses sinyal 2G. Akibatnya warga yang bertempat di wilayah itu tidak bisa mengakses internet, yakni baik mengunggah maupun mengunduh.
Menurut Edif, pada tahun 2023 kondisi blank spot di 7 desa itu berhasil diatasi, sehingga warga bisa mengakses internet.
“Pada intinya pada tahun 2023 kawasan desa sudah tidak ada yang blank spot, sehingga kita menggunakan basis yang lebih kecil yaitu dusun,” ungkapnya.
Dengan memakai basis kewilayahan dusun, ternyata ditemukan masih ada 17 dusun yang belum tersentuh internet. Untuk mengatasi kawasan blank spot kata Edif tidak mudah, yakni ada pertimbangan bisnis dari pihak penyedia jaringan seluler.
Sebab pihak operator yang berorientasi pada keuntungan masih enggan membangun Base Transceiver Station (BTS) di daerah yang masyarakatnya masih minim mengakses internet.
“Kalau sudah membangun tower tapi jumlah penduduknya sedikit, ditambah mereka jarang mengakses internet, operator ini akan rugi,” ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini Dinas Kominfo akan mengintensifkan kerja sama dengan jasa penyedia ISP (Internet Service Provider) lokal. Secara tekhnis, kabel optic akan ditarik ke wilayah blank spot.
“Kedepan, skema survei pemetaan kita akan berbasis kawasan, karena di Trenggalek ini ada kawasan hutan dan ada kawasan datar, dengan begitu usulan yang kita ajukan ke Kemenkominfo bisa tepat sasaran,” pungkasnya
Penulis: Aby
Editor: Solichan Arif