• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, August 13, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Buku, Pesta dan Cinta: Kredo Aktivis Mahasiswa Era Sjahrir

ditulis oleh Editor
13/08/2025
Durasi baca: 2 menit
546 5
0
Sjahrir atau Dr Sjahrir ekonom Indonesia saat mahasiswa punya kredo buku pesta dan cinta

Kehidupan aktivis mahasiswa era Sjahrir atau Dr Sjahrir dengan kredo buku, pesta dan cinta (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Suatu hari dalam sebuah momen wawancara pada pertengahan 1991, Dr Sjahrir bicara soal mahasiswa.

Ia bandingkan dengan eranya. Era Imada (Ikatan Mahasiswa Jakarta). Era tagline Buku, Pesta, dan Cinta mengudara, jadi kredo life style gerakan mahasiswa.

Para aktivis mahasiswa di jaman Sjahrir bukan hanya menggeluti politik, menggulati diskusi, pemikiran, kritik oto kritik dan demonstrasi.

Tapi juga bergembira ria di atas lantai dansa. Menikmati asyiknya bermain sepatu roda.

Intinya, kata Sjahrir yang akrab disapa Ciil, mahasiswa di eranya betul-betul full life as a university student.

“Kalau mahasiswa sekarang cintanya mungkin ada, tapi bukunya saya nggak tahu, dan pestanya bagaimana saya nggak tahu,” kata Sjahrir dikutip dari buku Para Tokoh Angkat Bicara (1995).  

Lahir di Kudus Jawa Tengah 24 Februari 1945, Sjahrir merupakan salah satu tokoh dalam peristiwa demonstrasi tahun 1966.

Pada tahun 1970 Sjahrir memimpin demonstrasi Mahasiswa Menggugat yang tergabung dalam Komite Anti Korupsi.

Bersama Hariman Siregar, Yap Thian Hien, Mochtar Lubis, Adnan Buyung Nasution, Rahman Tolleng, ia ditangkap dalam peristiwa Malari 1974 (Malapetaka Lima Belas Januari).

Semua dibebaskan setelah menjalani penahanan dengan waktu yang bervariasi. Kecuali Hariman Sregar dan Sjahrir. Keduanya disidangkan.

Sjahrir divonis 6 tahun penjara. Berjalan 3 tahun, 10 bulan lebih 3 hari, kawan diskusi Soe Hok Gie ini dibebaskan dalam periode kasasi.

Menurut Sjahrir, dibanding eranya, tantangan mahasiswa kekinian jauh lebih berat, utamanya menyangkut kultur akademia, cara bergaul dan lain sebagainya.

Ia menyebut mahasiswa kekinian terlalu terpaku pada situasi ‘kekinian’.

Misalnya masuk jurusan akuntansi di fakultas ekonomi. Yang dipikirkan, kantor akuntan mana yang nanti merekrutnya.

Kalau ikut kegiatan olah raga, yang dipikirkan bisa pergi ke mana saja, dibanding tempat lain mana fasilitasnya yang lebih baik.

“Nah, keterpakuan pada ‘kekinian’ ini yang terjadi,” kata Sjahrir.

Sementara saat Sjahrir masuk fakultas ekonomi di UI, dirinya tidak pernah berfikir mau jadi apa, mau ambil jurusan apa.

Menurut dia keterpakuan pada ‘kekinian’ bisa dilampui melalui wawasan, gagasan, kemampuan, menguji dan refleksi.

Pada 28 Juli 2025 lalu Yayasan Padi Kapas Indonesia diluncurkan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.

Hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Luhut Binsar Pandjaitan, Pandu Sjahrir dan Rosan Roeslani, juga Rocky Gerung.

Peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia bentuk penghormatan kepada Dr Sjahrir sekaligus melanjutkan warisan pemikirannya.

Dr Sjahrir tutup usia pada 28 Juli 2008 dengan meninggalkan istri dan 2 anak.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: aktivis mahasiswaaktivis-mahasiswabacaini.idberita sejarah terbarubuku pesta cintaDr Sjahrirsjahrir
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Divonis Mati

Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Divonis Mati

Catatan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Perpres No. 59 tahun 2024.

Menagih Janji Program JKK dan JKm bagi Pekerja Informal Miskin dan Tidak Mampu

Profil Bupati Pati Sudewo Yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Profil Bupati Pati Sudewo Yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan

  • Polisi Blitar jadi korban tabrak lari

    Polisi Blitar Jadi Korban Tabrak Lari Saat Gelar Razia Lantas

    597 shares
    Share 239 Tweet 149
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15483 shares
    Share 6193 Tweet 3871
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16602 shares
    Share 6641 Tweet 4151
  • Heboh Korupsi Dana Desa di Blitar, Ini Desa Penerima DD Besar

    643 shares
    Share 257 Tweet 161
  • Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1465 shares
    Share 586 Tweet 366

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist