KEDIRI – Budidaya ikan koi kini tak perlu menggunakan lahan besar, dengan media kolam terpal dan filter saja bisa menghasilkan Koi berkualitas tinggi. Hal itu diterapkan Nurkholis, warga Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.
Pemilik Planet Koi Farm itu membuat kolam terpal berdiameter tiga meter, berbentuk bulat dengan tinggi maksimal satu meter. Setiap kolam dapat diisi 30 ikan koi grade A. “Istilahnya keeping, itu akan menghasilkan ikan koi berkualitas tinggi,” kata Nurkholis pada bacaini.id, Selasa, 24 November 2020.
Nurkholis juga menuturkan bahwa dirinya mau memilih dan mengambil ikan koi grade A, dengan panjang minimal 15 Cm. Ikan koi itu dibudidayakan di kolam terpal bentuk bundar yang mempermudah perawatan untuk meningkatkan kualitas.
Kolam terpal memang membutuhkan media dan peralatan yang lebih. Selain drum sebagai media yang baik untuk sirkulasi udara, juga menggunakan batu apung, jaring bekas, filter dan lampu UV. Sinar UV berguna untuk mengendalikan perkembangbiakan alga dan jamur, juga membunuh bakteri jahat.
Saat ini, Planet Koi Farm memiliki 250 ekor ikan koi grade A di kolam terpal dan kolam filter. Mulai yang paling murah seharga Rp 250 ribu dengan panjang minimal 15 cm hingga yang paling mahal Rp 2,5 juta per ekor. “Itu belum yang di kolam tanah, jumlahnya juga ratusan,” tambah Nurkholis.
Bahkan jika dibandingkan dengan modal untuk kolam terpal dari drum berdiameter empat meter dan seluruh peralatannya, keuntungan yang didapat masih bisa mencapai 100 persen.
“Modal awal sekitar Rp 5 juta, contoh saja kalau koi grade A yang dibeli dengan harga Rp 250 ribu per ekor, tiga bulan kemudian bisa dijual dengan harga dua kali lipat, jadi memang menghasilkan,” ungkap Nurkholis.
Pendapatan tersebut yang menjadi dasar Nurkholis untuk menggunakan kolam terpal dan filter. Karena keuntungannya bisa untuk menutup pengeluaran pakan dan terutama listrik yang dikatakannya boros.
Saat ini Planet Koi Farm sudah membudidayakan beberapa jenis ikan koi, diantaranya Showa, Kohaku, Shiro dan Sanke. Pemasaran juga sudah dilakukan hampir di seluruh Indonesia.
Walaupun sempat terkendala pandemi, saat ini pengiriman sudah berangsur lancar. Hal itu juga karena pelanggan tetapnya adalah sesama penggemar ikan koi. “Kita posting di medsos, cukup dilihat saja mereka sudah bisa tahu kualitasnya,” pungkasnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Karebet