• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, December 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Budidaya Ikan Koi Kolam Terpal Raup Untung Jutaan Rupiah

ditulis oleh redaksi
25 November 2020 16:04
Durasi baca: 2 menit
Budidaya Ikan Koi Kolam Terpal Raup Untung Jutaan Rupiah

Nurkholis di lokasi budidaya ikan koi miliknya (Istimewa)

KEDIRI – Budidaya ikan koi kini tak perlu menggunakan lahan besar, dengan media kolam terpal dan filter saja bisa menghasilkan Koi berkualitas tinggi. Hal itu diterapkan Nurkholis, warga Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.

Pemilik Planet Koi Farm itu membuat kolam terpal berdiameter tiga meter, berbentuk bulat dengan tinggi maksimal satu meter. Setiap kolam dapat diisi 30 ikan koi grade A. “Istilahnya keeping, itu akan menghasilkan ikan koi berkualitas tinggi,” kata Nurkholis pada bacaini.id, Selasa, 24 November 2020.

Nurkholis juga menuturkan bahwa dirinya mau memilih dan mengambil ikan koi grade A, dengan panjang minimal 15 Cm. Ikan koi itu dibudidayakan di kolam terpal bentuk bundar yang mempermudah perawatan untuk meningkatkan kualitas.

Kolam terpal memang membutuhkan media dan peralatan yang lebih. Selain drum sebagai media yang baik untuk sirkulasi udara, juga menggunakan batu apung, jaring bekas, filter dan lampu UV. Sinar UV berguna untuk mengendalikan perkembangbiakan alga dan jamur, juga membunuh bakteri jahat.

Saat ini, Planet Koi Farm memiliki 250 ekor ikan koi grade A di kolam terpal dan kolam filter. Mulai yang paling murah seharga Rp 250 ribu dengan panjang minimal 15 cm hingga yang paling mahal Rp 2,5 juta per ekor. “Itu belum yang di kolam tanah, jumlahnya juga ratusan,” tambah Nurkholis.

Bahkan jika dibandingkan dengan modal untuk kolam terpal dari drum berdiameter empat meter dan seluruh peralatannya, keuntungan yang didapat masih bisa mencapai 100 persen.

“Modal awal sekitar Rp 5 juta, contoh saja kalau koi grade A yang dibeli dengan harga Rp 250 ribu per ekor, tiga bulan kemudian bisa dijual dengan harga dua kali lipat, jadi memang menghasilkan,” ungkap Nurkholis.

Pendapatan tersebut yang menjadi dasar Nurkholis untuk menggunakan kolam terpal dan filter. Karena keuntungannya bisa untuk menutup pengeluaran pakan dan terutama listrik yang dikatakannya boros.

Saat ini Planet Koi Farm sudah membudidayakan beberapa jenis ikan koi, diantaranya Showa, Kohaku, Shiro dan Sanke. Pemasaran juga sudah dilakukan hampir di seluruh Indonesia.

Walaupun sempat terkendala pandemi, saat ini pengiriman sudah berangsur lancar. Hal itu juga karena pelanggan tetapnya adalah sesama penggemar ikan koi. “Kita posting di medsos, cukup dilihat saja mereka sudah bisa tahu kualitasnya,” pungkasnya.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: Karebet

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: ikan koi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

sampah plastik cemari laut

Sampah Plastik yang Mencemari Laut di Dunia Datang dari Asia

Kota Kediri Terima Penghargaan Swasti Saba Padapa, Ini Penjelasan Nilainya

Kota Kediri Terima Penghargaan Swasti Saba Padapa, Ini Penjelasan Nilainya

guru privat anak

Tip Jadi Guru Privat Anak di Rumah, Tak Berlaku Untuk Ortu Tajir

  • pelajar blitar pembuang bayi menangis

    Tangis Penyesalan Pelajar di Blitar Usai Membuang Bayi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Kekuatan Fiskal Kota Kediri, Aman atau Bahaya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112