Hari ini publik tanah air dikejutkan oleh munculnya gambar Benyamin Sueb sebagai Google Doodle. Sebuah pengakuan atas ketokohan Benyamin sebagai seniman yang merawat budaya Betawi.
Selasa, 22 September 2020, perusahaan multinasional Amerika Serikat Google memilih Benyamin Sueb menjadi ikon Google Doogle. Pengguna dapat melihat sosok seniman legendaris Betawi tersebut pada huruf “G”. Sementara pada keempat huruf lainnya, Google juga menampilkan empat hal yang erat kaitannya dengan Benyamin. Seperti ondel-ondel dan peralatan musik tanjidor.
Ketokohan Benyamin Sueb memang tak diragukan. Demikian pula Titi Qadarsih, seniman serba bisa yang malang melintang di industri hiburan tanah air.
Titi Qadarsih lahir di Jalan Yos Sudarso 26 Tulungrejo Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada 22 September 1945. Ayahnya Mohammad Sardjan adalah Menteri Pertanian dari Partai Masyumi dalam Kabinet Wilopo.
Bakat seni Titi tumbuh sejak kecil. Mengutip laman wikipedia, sejak kecil Titi gemar menirukan liuk-liuk asap. Dia bahkan sempat mempelajari tari balet klasik. Bakat itu meluas menjadi penari, pesenam, pelukis, penyanyi, hingga dunia peran.
Titi mengawali kariernya sebagai anggota grup penyanyi Salanti Bersaudara pada tahun 1964. Ia pun menjadi primadona di Sanggar Karya pimpinan Juni Amir, yang mengisi acara tarian di Hotel Indonesia. Titi sempat membentuk Venus Girl Dance Group, sebelum banting setir menjadi peragawati dan foto model.
Kecintaan TIti pada dunia hiburan membuatnya gagal menyelesaikan pendidikan formal. Dia pernah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan Bahasa Inggris (1962-1963) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (1963-1964). Dua pendidikan itu tak pernah diselesaikan.
Tercatat sudah 19 judul film dia perankan dengan satu diantaranya mengantarkan sebagai nominator Festival Film Indonesia tahun 1982 dalam Film ‘Jangan Ambil Nyawaku’. Di dunia tarik suara Titi pernah berduet dengan penyanyi legendaris Gombloh.
Bakat ini menurun kepada anaknya Indra Qadarsih yang menjadi keyboardis grup musik Slank. Persona Indra Qadarsih melekat dengan Slank, bahkan hingga dirinya hengkang dan membentuk BIP bersama Bongky dan Pay Siburian. Kini Indra Q tengah konsen dengan dua sejawatnya di project 31F.
Meninggalnya Titi Qadarsih pada 22 Oktober 2018 di usia 73 membuat dunia seni tanah air berduka. Titi adalah potret kerja keras dan dedikasi terhadap kesenian, yang memulai langkah dari Pare Kediri. (HTW)