• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, December 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Betawi Punya Benyamin, Kediri Punya Titi Qadarsih

ditulis oleh redaksi
22 September 2020 08:31
Durasi baca: 2 menit
Betawi Punya Benyamin, Kediri Punya Titi Qadarsih

Indra "Slank" bersama ibunya Titi Qadarsih. Foto: istimewa

Hari ini publik tanah air dikejutkan oleh munculnya gambar Benyamin Sueb sebagai Google Doodle. Sebuah pengakuan atas ketokohan Benyamin sebagai seniman yang merawat budaya Betawi.

Selasa, 22 September 2020, perusahaan multinasional Amerika Serikat Google memilih Benyamin Sueb menjadi ikon Google Doogle. Pengguna dapat melihat sosok seniman legendaris Betawi tersebut pada huruf “G”. Sementara pada keempat huruf lainnya, Google juga menampilkan empat hal yang erat kaitannya dengan Benyamin. Seperti ondel-ondel dan peralatan musik tanjidor.

Ketokohan Benyamin Sueb memang tak diragukan. Demikian pula Titi Qadarsih, seniman serba bisa yang malang melintang di industri hiburan tanah air.

Titi Qadarsih lahir di Jalan Yos Sudarso 26 Tulungrejo Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada 22 September 1945. Ayahnya Mohammad Sardjan adalah Menteri Pertanian dari Partai Masyumi dalam Kabinet Wilopo.

Bakat seni Titi tumbuh sejak kecil. Mengutip laman wikipedia, sejak kecil Titi gemar menirukan liuk-liuk asap. Dia bahkan sempat mempelajari tari balet klasik. Bakat itu meluas menjadi penari, pesenam, pelukis, penyanyi, hingga dunia peran.

Titi Qadarsih saat masih muda. Foto: istimewa

Titi mengawali kariernya sebagai anggota grup penyanyi Salanti Bersaudara pada tahun 1964. Ia pun menjadi primadona di Sanggar Karya pimpinan Juni Amir, yang mengisi acara tarian di Hotel Indonesia. Titi sempat membentuk Venus Girl Dance Group, sebelum banting setir menjadi peragawati dan foto model.

Kecintaan TIti pada dunia hiburan membuatnya gagal menyelesaikan pendidikan formal. Dia pernah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan Bahasa Inggris (1962-1963) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (1963-1964). Dua pendidikan itu tak pernah diselesaikan.

Tercatat sudah 19 judul film dia perankan dengan satu diantaranya mengantarkan sebagai nominator Festival Film Indonesia tahun 1982 dalam Film ‘Jangan Ambil Nyawaku’.  Di dunia tarik suara Titi pernah berduet dengan penyanyi legendaris Gombloh.

Bakat ini menurun kepada anaknya Indra Qadarsih yang menjadi keyboardis grup musik Slank. Persona Indra Qadarsih melekat dengan Slank, bahkan hingga dirinya hengkang dan membentuk BIP bersama Bongky dan Pay Siburian. Kini Indra Q tengah konsen dengan dua sejawatnya di project 31F.

Meninggalnya Titi Qadarsih pada 22 Oktober 2018 di usia 73 membuat dunia seni tanah air berduka. Titi adalah potret kerja keras dan dedikasi terhadap kesenian, yang memulai  langkah dari Pare Kediri. (HTW)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: benyamin suebgoogle doodleslanktiti qadarsihtokoh kediri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Zulhas Angkat Karung Beras di Lokasi Bencana, Warganet: Dalang Sok Jadi Pahlawan

Zulhas Angkat Karung Beras di Lokasi Bencana, Warganet: Dalang Sok Jadi Pahlawan

Universitas Indonesia Tangguhkan Kelulusan Bahlil

Banjir Bandang Renggut 604 Jiwa, Raja Juli dan Bahlil Diminta Bertobat

uban karena stres

Dampak Stres Sebabkan Tumbuh Uban Ternyata Bukan Mitos

  • orasi wali kota blitar

    Orasi Wali Kota Blitar di Tengah Unjuk Rasa Massa Ojol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 8 OPD Penerima DBHCHT 2025 di Kabupaten Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangis Bayi yang Dibuang di Blitar Dikira Suara Kucing Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112