Bacaini.id, KEDIRI – Tradisi Grebeg Suro di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri berlangsung meriah. Tampak ratusan warga berebut gunungan hasil bumi dan anak-anak antusias berebut uang koin.
Berebut uang koin dari sebuah kendi yang dipecahkan oleh kepala desa atau disebut prosesi pecah kendi merupakan kegiatan pembuka acara kirab gunungan dalam rangka memperingati tahun baru penanggalan jawa.
Ratusan warga dari berbagai kalangan dan usia juga rela berdesak-desakan berebut empat gunungan hasil bumi juga buah-buahan yang dipercaya dapat mendatangkan berkah dan rejeki.
Sebelumnya, gunungan hasil bumi dan buah-buahan dikirab dari kantor desa setempat menuju situs Calon Arang. Kirab gunungan merupakan wujud syukur kepada Tuhan sekaligus mengenang cerita Calon Arang yang dipercaya sebagai cikal bakal sekaligus dan leluhur Desa Sukorejo.
Afif,salah satu warga yang turut berebut gunungan mengaku rela berdesak-desakan demi mendapatkan hasil bumi, karena dipercaya bisa mendatangkan berkah, dan rejeki.
“Ini dapat bengkoang dan kelapa muda, senang bisa ikut rebutan, biar dapat berkah dan rejeki berlimpah,” kata Afif pada acara Grebeg Suro hari ini, Minggu, 30 Juli 2023.
Sementara itu, Kabid Sejarah dan Purbakala Disbudpar Kabupaten Kediri, Eko Prianto mengatakan bahwa kirab gunungan ini terdiri dari gunungan kakung yang berisi buah buahan dan hasil bumi dan gunungan putri yang berisi makanan matang seperti nasi dan lauk pauknya.
“Kakung berarti laki-laki dan putri berarti perempuan. Selain untuk melestarikan budaya leluhur, juga sebagai wujud syukur atas semua nikmat dan barokah yang diberikan Tuhan,” jelas Eko.
Eko menambahkan, kegiatan ini merupakan kearifan lokal asli Desa Sukorejo. Warga meyakini bahwa Calon Arang merupakan tokoh sejarah pada abad ke-11 yang menjadi cikal bakal sekaligus leluhur Desa Sukorejo.
“Keyakinan warga ditandai dengan adanya situs Calon Arang di Desa Sukorejo sini,” imbuhnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira