• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, August 26, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Berburu Ikan Mabuk Sudah Ada Sejak Kerajaan Airlangga

ditulis oleh redaksi
07/03/2023
Durasi baca: 2 menit
543 6
0
Berburu Ikan Mabuk Sudah Ada Sejak Kerajaan Airlangga

Tiga orang serdadu Belanda menyaksikan kegiatan nyirib sekitar 1948. Foto: dokumen keluarga Flif Peeters. by historia.id

Bacaini.id, KEDIRI – Momentum berburu ikan mabuk di sungai ternyata sudah dilakukan masyarakat sejak jaman Kerajaan Airlangga. Momentum ini bahkan tergurat dalam relief Candi Borobudur.

Pegiat sejarah dan budaya yang juga dosen sejarah Universitas Nusantara PGRI Kediri, Sigit Widiatmoko mengatakan kegiatan mencari ikan mabuk akibat penggelontoran bendungan (pladu) sudah terjadi di abad 10.

“Pada era Kerajaan Airlangga sudah dibangun bendungan yang jernih bernama Sapta Arga,” kata Sigit kepada Bacaini.id, Selasa 7 Maret 2023.

Bendungan itu menjadi jalur transportasi masyarakat dan selalu dijaga kebersihannya. Kala itu bendungan dan sungai juga menjadi pusat aktivitas masyarakat yang mencari ikan sebagai makanan utama. Jejak ini masih tergurat di relief Candi Borobudur.

Seperti yang dilakukan zaman sekarang, pembersihan bendungan di era Kerajaan Airlangga juga dilakukan dengan metode pengurasan. Sehingga fenomena orang berburu ikan mabuk di bantaran sungai sudah dilakukan sejak dulu.

“Seiring perkembangan teknologi informasi, istilah pladu cepat populer di masyarakat. Tidak hanya mencari ikan, pladu juga menjadi wisata atau kesenangan,” kata Sigit.

Istilah pladu, menurut Sigit, sudah berkembang cukup luas. Tidak hanya pada momentum pengurasan air bendungan, tetapi juga metode lain yang dipakai untuk membuat ikan mabuk juga disebut pladu.

Di jalur Sungai Brantas, pladu dilakukan oleh pengelola Waduk Wlingi dan Lodoyo Blitar. Selain membersihkan dasar waduk dari endapan, pladu juga untuk menjaga ekosistem air dengan menebarkan benih ikan baru.

Masyarakat pun berbondong-bondong mencari ikan di Sungai Brantas yang mabuk karena pusaran air. Mereka menangkap dengan alat sederhana seperti kail dan jala untuk menangkap ikan mabuk.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: Hari Tri Wasono

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kerajaan airlanggapladusungai brantas
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Stand Bambu Miniatur Masjid Jami’ Baitul Amin Bawa Jember Juara di Festival Dewi Cemara

Stand Bambu Miniatur Masjid Jami’ Baitul Amin Bawa Jember Juara di Festival Dewi Cemara

Dua Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Kediri

Dua Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Kediri

Cakupan UHC Jember Tembus 98,37 Persen, Pemkab Rogoh Rp366 Miliar untuk Kesehatan Warga

Cakupan UHC Jember Tembus 98,37 Persen, Pemkab Rogoh Rp366 Miliar untuk Kesehatan Warga

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2569 shares
    Share 1028 Tweet 642
  • Ultimatum Untuk Bupati Blitar dan Wabup Beky dari GPI

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    723 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15516 shares
    Share 6206 Tweet 3879
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16612 shares
    Share 6645 Tweet 4153

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist