Bacaini.id, KEDIRI – Banyak hal dapat dilakukan dengan menggunakan dana Prodamas Plus. Terlebih untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat termasuk dalam rangka meningkatkan perekonomian warga.
Salah satu contohnya adalah kegiatan yang dilakukan warga RT07/RW02 Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Mereka mengadakan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan sekaligus menambah penghasilan.
Awalnya, pada saat pandemi Covid 19 mendera, kaum ibu-ibu di lingkungan tersebut merasa bingung untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Hingga muncul inisiatif diadakannya pelatihan merajut yang kemudian diusulkan kepada Ketua RT.
Melalui Prodamas Plus, akhirnya terbentuklah Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132. Mulanya hanya ada sembilan orang yang tergabung dalam kelompok ini, tetapi sekarang sudah ada 25 orang warga yang menjadi anggota kelompok untuk memajukan usaha bersama.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengaku kagum atas usaha yang dilakukan oleh warganya. Mengetahui produk Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 dirinya langsung memesannya.
“Wah keren ini. Saya pesen buatin tas laptop lima. Salah satunya warna biru dan modelnya simpel,” kata Abdullah Abu Bakar pada saat Kopi Tahu di Gedung Serbaguna Kelurahan Singonegaran, Rabu, 26 Oktober 2022.
Abdullah Abu Bakar juga menawarkan produk rajutan tersebut kepada Kepala OPD sekaligus warga yang hadir di acara Kopi Tahu. Menurutnya, produk rajutan Singonegaran ini bagus dan harganya masih cenderung murah.
“Kalau mau silahkan pesan. Sekarang mungkin harganya masih murah, tapi entah satu atau dua tahun lagi bisa jadi harganya tinggi,” ujarnya.
Wali Kota Kediri juga menyebutkan, adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memakai produk asli Indonesia. Artinya warga tidak perlu jauh-jauh untuk membeli barang, khususnya rajutan, jika tetangganya saja juga menjual produk yang bagus.
“Beli dan larisi dagangannya, ini sekaligus bisa membuat perputaran perekonomian di Kota Kediri,” tandasnya.
Sementara itu, Bagian Promosi Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132, Miko menceritakan bahwa kelompok ini terbentuk dari kelompok pelatihan merajut. Seiring berjalannya waktu hingga saat ini hasil produksi mereka sudah menjangkau pasar internasional.
“Produk rajutan kami sudah dijual ke Taiwan dan juga Hongkong. Promosinya melalui teman satu dengan lainnya dan akhirnya bisa terhubung sampai luar negeri, dibawa oleh para TKW/TKI,” cerita Miko.
Menurutnya, produk rajutan Kelurahan Singonegara ini masih tergolong baru sehingga belum dipasarkan secara online. Meski begitu, mereka telah berencana untuk merambah pasar penjualan online. Untuk merealisasikan rencana itu, Miko mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan tenaga kerja dan ragam produknya.
“Sekarang produk kami masih berupa tas, dompet, peci dan beberapa lainnya. Kami berniat membuat sweater dan sepatu, tetapi untuk pembuatannya dibutuhkan pelatihan lanjutan karena semua produk kami ini handmade,” tandasnya. **