Bacaini.id, JOMBANG – Ketukan pintu di rumah berdinding bambu pasangan Sutrisno dan Erniyati, warga Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Jombang mengakhiri kegalauan. Sejak PPKM berlangsung, Sutrisno yang bekerja di percetakan di-PHK.
Seluruh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terhenti total. Apalagi Sutrisno yang menjadi tulang punggung keluarga dengan empat anak ini tidak punya pekerjaan lain.
Sejak menganggur di rumah, pasokan kebutuhan pokok untuk makan terus menipis. Tempat beras dari toples plastik yang dimiliknya juga tinggal sekitar satu kilogram. “Hanya punya sisa 1 kg beras untuk makan sampai besok,” keluh Erniyati kepada Bacaini.id.
Biasanya kalau beras yang menjadi makanan pokok habis, ibu rumah tangga ini ngutang di warung terdekat atau meminjam tetangganya. Saat belum diberlakukan PPKM masih ada harapan untuk bisa membayar hutang dari penghasilan suaminya. Namun saat ini harapan untuk mendapatkan pendapatan belum tergambarkan.
Pasangan suami istri ini hanya sebagian kecil dari warga miskin yang terdampak PPKM. Mereka kini hanya mengandalkan pekerjaan serabutan di sekitar lingkungan rumahnya. Mulai dari dari buruh tani hingga buruh kuli bangunan jika ada yang mengajaknya. “Alhamdulillah hari ini mendapatkan kiriman beras bisa untuk 10 hari ke depan,” katanya bahagia.
Pasutri ini menjadi salah satu sasaran penerima bantuan beras yang disalurkan oleh Perum BULOG Kantor Cabang Surabaya Selatan Kanwil Jatim yang ada di Mojokerto. Petugas dari BULOG didampingi perangkat kecamatan dan desa mengantarkan langsung beras kemasan 10 kg ini ke rumah rumah calon penerima bantuan beras. Meskipun harus blusukan ke gang gang kecil dilereng gunung Kabuh, petugas tampak semangat.
Pemimpin Kantor Cabang Surabaya Selatan Lela Nurita yang ikut terjun langsung mengatakan jumlah bantuan beras yang disalurkan untuk membantu warga terdampak PPKM ini ada sekitar 2.139 ton. Beras tersebut akan didistribusikan ke masyarakat terdampak yang ada di Mojokerto Kota Kabupaten dan Kabupaten Jombang. “Stoknya kita sediakan dari 7 gudang yang ada di wilayah kerja Kancab Surabaya Selatan,” ujar Lela di sela sela membagikan beras kepada warga secara langsung.
Lela Nurita menjelaskan beras yang disalurkan adalah jenis medium dengan kualitas baik. Beras dikemas dalam karung dengan kemasan10 Kg. Rencananya penyaluran beras bantuan ini akan dilakukan mulai 28 Juli 2021 kemarin hingga satu minggu ke depan.
Bagaimana teknis pembagian, Pemimpin Kantor Cabang ini mengaku akan mengantarkan sampai ke titik penerima langsung. Langkah ini dilakukan sesuai dengan petunjuk dari atasan untuk memastikan beras tersampaikan secara tepat dan benar. “Kami berharap sinergi dari semua pihak supaya program ini dapat berjalan dengan baik serta terdistibusikan secepatnya ke masyarakat,” jelasnya.
Hari ini pendistribusikan masih di fokuskan di kawasan pedalaman di Kecamatan Kabuh, Plandaan dan Ploso. Petugas langsung menyebar bantuan beras tersebut ke warga yang sudah terdaftar di kementrian social.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: