• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 19, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Benda Purbakala di Sungai Ngasem Ternyata Bukan Temuan Baru

ditulis oleh redaksi
09/11/2021
Durasi baca: 3 menit
560 5
0
Benda Purbakala di Sungai Ngasem Ternyata Bukan Temuan Baru

Temuan benda purbakala di sungai Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Foto: Bacaini/Micko

Bacaini.id, KEDIRI – Penemuan benda purbakala yang menggegerkan warga Dusun Kranggan, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri ternyata bukan penemuan baru. Benda berbentuk kepala Kala itu sudah teregistrasi di BPCB Provinsi Jawa Timur.

Kasi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priyanto melakukan pengecekan di lokasi aliran sungai Kalasan tempat benda purbakala ditemukan.

“Sebenarnya sudah pernah ditemukan sebelumnya, ada tiga artefak termasuk arca Kala dan masing-masing sudah memiliki nomor registrasi KDR 09-011,” kata Eko di lokasi temuan, Senin, 8 November 2021.

Menurutnya, benda purbakala itu sudah ditemukan sejak tahun 1996. Diduga terseret derasnya aliran sungai yang membuat posisinya terbalik sehingga masyarakat mengira benda itu hanyalah bongkahan batu biasa.

Namun, ketika warga setempat melakukan normalisasi sungai sekaligus hendak memindahkan batu tersebut menggunakan alat berat, baru diketahui jika batu tersebut berbentuk kepala Kala. “Mungkin karena waktu diangkat akhirnya terbalik jadi baru kelihatan,” imbuhnya.

Baca ini 150 Hektar Hutan Lindung di Hulu Sungai Brantas Lenyap

Untuk menghargai kearifan masyarakat setempat, selama ini benda purbakala termasuk arca Kala berukuran 170×100 cm itu tidak disemayamkan di tempat baru yang lebih layak. Karena batu tersebut dianggap sakral.

Mereka mempercayai akan adanya balak jika ketiga artefak itu dipindahkan. Arca Kala itu saat ini diletakkan di sebelah arca Kala dengan ukuran lebih kecil yang disebut pentul oleh masyarakat setempat.

“Masyarakat Desa Nambaan khususnya, memiliki keterkaitan emosional dengan benda tersebut. Ada pantangan yang dipercaya, jadi dari dulu masih ada di sini, tidak kami pindahkan,” terangnya.

Dikatakan Eko, benda purbakala tersebut merupakan peninggalan dari era Kerajaan Kadiri sekitar abad 12. Bisa dikatakan kepala Kala yang ditemukan cukup unik dan tidak seperti pada umumnya.

Kepala Kala tersebut berwarna merah, sedangkan pada umumnya batu andesit berwarna hitam keabu-abuan. Dulu arca Kala biasanya dipasang di ambang pintu dan secara simbolis dipercaya untuk menetralisir balak.

“Maka dari itu, momentum revitalisasi sungai ini menjadi momen yang tepat untuk berkomunikasi dengan tokoh adat di Desa Nambaan. Agar ada pembicaraan lebih lanjut untuk memindahkan temuan ini ke tempat yang lebih layak,” ujar Eko.

Kepala Dusun Kranggan, Supriadi mengatakan lokasi temuan benda purbakala tersebut memang disakralkan  masyarakat karena terdapat benda peninggalan kerajaan kuno yang disebut batu pentul.

“Menurut cerita para sepuh, dulu setiap malam tertentu terdengar suara tabuh jaranan yang asalnya dari lokasi batu pentul itu. Belum lama juga ada kejadian satu warga yang mendengar suara itu selama 4 hari berturut-turut,” jelas Supriadi.

Bahkan, ketika akan diadakan pagelaran seni jaranan, satu hari sebelumnya pihak yang bersangkutan selalu meletakkan sesajen di atas batu itu. Begitu juga dengan masyarakat setempat yang akan menggelar hajatan.

“Selanjutnya bagaimana kita akan memperlakukan benda purbakala itu, kita butuh rembukan dengan sesepuh desa dulu,” pungkasnya.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Kediripurbakala
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Depo Kereta Blitar Lestarikan Lingkungan Lewat Sabtu Kolaboraksi

Depo Kereta Blitar Lestarikan Lingkungan Lewat Sabtu Kolaboraksi

Viral Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM Minta ‘Tumbal’ Nyawa

Viral Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM Minta ‘Tumbal’ Nyawa

Ini Alasan Wacana Pembatasan WhatsApp di Indonesia

Ini Alasan Wacana Pembatasan WhatsApp di Indonesia

  • DPRD Kabupaten Blitar Nilai Bazar Ramadan Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

    Anggota DPRD Blitar Dilaporkan Telantarkan Anak dan Istri, BK: Diproses!

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    1078 shares
    Share 431 Tweet 270
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15417 shares
    Share 6167 Tweet 3854
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16593 shares
    Share 6637 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10864 shares
    Share 4346 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist