Bacaini.ID, KEDIRI – Burung Rangkong atau Enggang, kangkareng, julang, atau hornbill merupakan salah satu spesies langka yang dilindungi di Indonesia.
Populasi Rangkong banyak tersebar di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Keindahan warna paruh yang membuat Rangkong jadi obyek ekonomi para pemburu, dan bahkan diperdagangkan di pasar gelap internasional.
Yang tidak banyak diketahui, burung Rangkong memiliki sifat monogami sebagai perlambang kesetiaan dan cinta terhadap pasangan.
Dikutip dari Borneo Eco Tours, burung Rangkong hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Kesetiaan itu diperlihatkan saat Rangkong betina mengerami telur.
Si jantan akan menjaga dengan menutup lubang pada pohon, sarang si betina dengan daun-daun kering, lumpur, maupun air liur.
Begitu juga pada musim kawin, betina bergantung sepenuhnya kepada jantan yang setia mengumpulkan makanan selama proses pengeraman.
Burung Rangkong diketahui hanya menghasilkan satu anak, dan itu berlangsung 9 tahun sekali. Hal itu juga yang membuat siklus perkembangbiakan Rangkong kian lambat.
Kesetiaan Rangkong pada pasangan diperlihatkan saat pasangannya mati atau hilang. Ia akan mematahkan paruhnya sendiri untuk mengakhiri hidup.
Berikut belajar bersetia terhadap pasangan seperti halnya burung Rangkong:
Bersama Pasangan Seumur Hidup
Seperti halnya Burung Rangkong yang memiliki ikatan seumur hidup dengan pasangan, manusia semestinya juga bisa melakukan hal sama untuk mempertahankan ikatan sucinya.
Bekerja Keras Untuk Pasangan
Ketika Rangkong betina hendak bertelur seluruh hidupnya diserahkan kepada rangkong jantan. Di sinilah letak romantis dan kasih sayang tercurahkan.
Setia untuk menjalankan peran mencari makan atau bekerja keras untuk memelihara hidup bersama.
Pasangan Satu-satunya dan Seumur hidup
Mengutamakan kehidupan dengan pasangan melambangkan kesetiaan seperti halnya burung rangkong.
Menganggap pasangan sebagai ikatan sampai mati adalah cara untuk memiliki cinta abadi.
Pahami bahwa pasanganmu adalah istimewa dan hanya ada satu-satunya.
Penulis: Eka
Editor: Solichan Arif