Pemerintah RI mulai melakukan vaksinasi Covid-19 hari ini, Rabu, 13 Januari 2021. Sebagian kecil masyarakat yang sudah terdaftar akan disuntik vaksin mulai hari ini hingga bulan April mendatang.
Lalu, bagaimana kita tahu apakah sudah terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 atau belum?
Dikutip dari Genpi.co, masyarakat yang ingin mengetahui apakah dirinya terdaftar sebagai penerima vaksin covid atau belum dapat mengecek di laman Pedulilindungi.id/cek-nik, jika telah masuk kamu akan diarahkan untuk mengisi nama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan NIK.
Setelah memasukkan NIK dan Nama, centang kotak berisi saya bukan robot, kotak tersebut wajib diisi untuk memastikan yang memasuki laman bukanlah akun Bot. Jika sudah selesai mencentang klik tombol selanjutnya.
Selesai mengklik tombol selanjutnya, anda akan diarahkan menuju ke dalam laman selanjutnya yang menyatakan kamu terdaftar atau belum. Jika belum kamu akan dapat notifikasi seperti : Mohon maaf, anda dengan NIK 12345678901 saat ini belum termasuk calon penerima vaksinasi Covid-19 Gratis pada periode ini.
Dan jika anda terdaftar akan mendapatkan notif : Selamat anda dengan NIK 1234567890 terpilih sebagai calon penerima vaksinasi Covid-19 Gratis. Namun untuk dapat melakukan registrasi ulang, harap tunggu SMS Undangan.
Jika telah mendapatkan SMS konfirmasi penerima dari Pedulilindungi, kamu akan diminta untuk melakukan registrasi ulang untuk memastikan anda adalah penerima vaksin tahap pertama.
Selain dengan cara tadi, penerima vaksin dapat melakukan registrasi ulang melalui: SMS 1199 atau UMB *119#; aplikasi Pedulilindungi atau website https://pedulilindungi.id; melalui Babinsa/Babinkamtibmas setempat.
Selanjutnya Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 mengirim tiket elektronik sebagai undangan kepada penerima vaksin yang telah terverifikasi.
Pengingat jadwal layanan akan dikirimkan oleh sistem via SMS atau aplikasi Pedulilindungi.id kepada sasaran.
Untuk diketahui, di tahap pertama ini pemerintah memfokuskan pemberian vaksin kepada Tenaga Kesehatan (Nakes). Selain Nakes, vaksin Covid di tahap awal juga akan diberikan kepada sebagian tenaga pelayanan publik yang rawan terpapar covid.
Setelah itu, giliran masyarakat yang akan mendapatkan vaksin covid. Namun untuk sampai di tahap masyarakat ini pemerintah akan melakukannya secara bertahap hinga tahun depan.