Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Selain kuliner lodho ayam, Kabupaten Tulungagung juga memiliki produk batik ternama, Satrio Manah. Industri batik di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru ini sudah mengirimkan produknya ke luar negeri.
Produk batik yang diproduksi Satrio Manah memang istimewa. Bukan hanya motif batiknya yang njlimet namun bahan yang digunakan juga tak sembarangan. “Batik disini kita desain menggunakan malam yang tepat. Sehingga kualitas warnanya tidak cepat pudar,” kata Slamet, salah satu karyawan Satrio Manah kepada Bacaini.id, Kamis 18 Agustus 2021.
Slamet menjelaskan, media malam yang digunakan akan sangat menentukan kualitas batik. Karena itu meracik dan mengolah malam yang tepat akan menghasilkan produk batik yang awet dan tidak mudah luntur. Tak heran jika pelanggan batik Satrio Manah sudah tersebar ke berbagai daerah, termasuk Malaysia. “Banyak pelanggan kami dari Malaysia yang puas dengan keawetan warna batiknya,” ungkap Slamet.
Setiap hari rumah produksi Satrio Manah mampu mengirimkan 150 pesanan batik ke berbagai kota. Pelanggan mereka juga merata mulai pelajar, pegawai kantor, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Minggu ini Slamet dan karyawan lain cukup kewalahan memenuhi pesanan anggota DPRD Blitar.
Sejak dirintis puluhan tahun silam, pembuatan batik Satrio Manah tetap mempertahankan cara tradisional. Mereka menolak menggunakan teknologi mesin untuk menjaga kualitas produk.
Sementara itu pemilik Batik Satrio Manah, Yogi, mengatakan perusahaan itu sudah berdiri sejak tahun 1984 silam. Pelanggannya sudah mencapai Malaysia hingga Timur Tengah. “Alhamdulillah sampai saat ini kami masih bisa mempertahankan kualitas produksi. Kami berbangga karena ikut melestarikan budaya Indonesia lewat batik batik kami yang khas dan unik,” kata Yogi.
Soal kualitas, produk Batik Satrio Manah tak perlu diragukan. Hal ini disampaikan Riski, konsumen asal Trenggalek yang membeli produk itu sebagai hadiah untuk temannya. “Batik di sini layak untuk cinderamata tamu dari luar kota,” katanya.
Penulis: Naphan Fathoni Aziz
Editor: HTW
Tonton video: