Bacaini.id, MALANG – Lanskap Kayutangan Heritage kini dihiasi monumen baru berupa replika Kereta Lori yang dipasang di dekat monumen Chairil Anwar Kota Malang. Pemandangan itu semakin menambah daya tarik pengunjung di kawasan bersejarah tersebut.
Pemasangan replika Kereta Lori bukan tanpa alasan, mengingat sejarah kawasan Kayutangan yang dulunya memang dilintasi rel trem kereta api. Monumen ikonik ini dibuat sebagai penanda bahwa kawasan Kayutangan memiliki jejak sejarah panjang.
Lintasan rel trem ini bahkan masih ditemukan terpendam di sepanjang jalur Jalan Basuki Rahmad di awal penataan kawasan Kayutangan saat pemasangan batu andesit tahun 2021 hingga 2022 lalu. Lintasan trem kuno juga ditemukan di depan monumen patung Chairil Anwar.
Sejarah menyebutkan, lintasan trem itu dibangun pada zaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1903 yang digawangi Malang Stoomtram Maatschappij (MSM). Rel trem kereta api ini menjadi nyawa dari rantai ekonomi utama pada masa itu.
Diperkirakan panjang lintasan trem yang dibangun mencapai enam kilometer, membentang dari Stasiun Blimbing hingga Jagalan. Namun pada akhirnya, Belanda memutuskan menutup lintasan itu pada tahun 1959.
Usut punya usut monumen replika Kereta Lori di kawasan Kayutangan sudah mulai dibangun sejak Kamis, 13 April 2023 dan baru rampung pada Sabtu, 15 April 2023 kemarin.
”Dipasang sebagai ikon penanda sejarah kawasan sekaligus menambah daya tarik wisatawan,” ungkap Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, Minggu, 16 April 2023.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira