Bacaini.ID, KEDIRI – Beras berkode PL-480 masuk Indonesia dalam jumlah besar.
Melalui angkutan kapal laut, beras PL-480 didistribusikan ke Bulog dan selanjutnya dijual kepada rakyat dengan harga murah.
Beras PL-480 merupakan bantuan dari Amerika Serikat (AS). AS senang Partai Komunis Indonesia (PKI) telah tumbang.
Menyusul tumbangnya PKI, kekuasaan Presiden Soekarno atau Bung Karno juga lengser, dan Orde Baru telah lahir.
Bantuan beras PL-480 menandai kembalinya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan AS yang sempat putus pada era Soekarno.
“Pengembalian pinjaman untuk beli beras itu diberi waktu 25 tahun,” demikian dikutip dari buku Legenda Pasukan Komando Dari Kopassus Sampai Operasi Khusus (2017).
Bukan hanya beras. AS juga memberi bantuan kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian).
AS mengirimkan kapas ke Taiwan untuk dipintal. Setelah jadi benang baru kemudian dikirim ke Jakarta.
Kapas dari AS terdistribusi ke pabrik tenun Cilacap, Tasikmalaya dan Tegal yang sebelumnya mengalami krisis bahan baku.
Pemulihan hubungan diplomatik dengan Amerika pada awal orde baru itu diurus oleh Ali Moertopo, salah satu orang kepercayaan Presiden Soeharto.
Yang dilakukan Ali Moertopo menghidupkan jaringan para tokoh eks PRRI/Permesta: Letnan Kolonel Samuel Walandow dan Jerry Sumendap.
PRRI/Permesta merupakan gerakan politik militer yang kontra dengan pemerintahan Soekarno dan disokong Amerika Serikat.
“Akhirnya Indonesia dapat menjalin kembali hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat,” dikutip dari buku Legenda Pasukan Komando Dari Kopassus Sampai Operasi Khusus.
Ali Moertopo diketahui bukan hanya mengurus pemulihan hubungan diplomatik Indonesia-Amerika Serikat.
Ali juga menangani opsus untuk memperbaiki hubungan dagang dengan negara tetangga: Singapura, Thailand, Hongkong dan Korea.
Penulis: Solichan Arif